AL-QUR’ĀN DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT ISLAM KEJAWEN DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN PRAKSIS (Studi Komunitas Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas)

INTAN NOVELIA, NIM.1522501013 (2019) AL-QUR’ĀN DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT ISLAM KEJAWEN DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN PRAKSIS (Studi Komunitas Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
JUDUL _BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI INTAN FULL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Al-Qur’ān sebagai sebuah petunjuk bagi manusia, dipahami dan direspon secara berbeda oleh masayarakat. Dan apabila ditinjau dari aspek sejarah, banyak kemudian para pendakwah Islam menyebarkan ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’ān dengan cara mengakulturasikannya dengan budaya lokal tokoh yang terkenal adalah Walisogo. Salah satu contoh dari bentuk Islam Kejawen yang ada di Pulau Jawa adalah Komunitas Masayarakat Islam Kejawen Bonokeling Desa Pekuncen, Kec. Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Berangkat dari pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana Al-Qur’ān dalam perspektif masyarakat komunitas Islam kejawen Bonokeling dan implikasi kepada kehidupan sehari-hari yang dalam hal ini peneliti fokuskan pada pandangan mereka mengenai sholat dan aurat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, karena data yang dihasilkan berupa kata-kata dan tindakan, dan termasuk kedalam penelitian lapangan atau field research. Dalam menganalisis data, instrumen yang peneliti gunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan data-data yang peneliti dapatkan dari jurnal, buku, maupun surat kabar. Peneliti dalam hal ini menggunakan Teori Konstruksi sosial dari teori Peter L Berger Teori ini lebih fokus terhadap makna dan penafsiran bersama yang dikonstruksi dalam jaringan masyarakat. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil antara lain: asal usul pandangan masyarakat Islam kejawen mengenai Al-Qur’ān dan implikasi yang terjadi dalam kehidupan mereka. Komunitas Islam kejawen Bonokeling beranggapan bahwa Al-Qur’an merupakan kitab yang hanya perlu dipercayai keberadaannya,Yang kemudian cara pandang mereka terhadap Al-Qur’an di atas membawa implikasi pada kehidupan praksis mereka khususnya manyangkut ajaran Islam yang mereka pahami. Yaitu di sini penulis fokuskan di beberapa pembahasan saja yaitu shalat dan aurat. Mereka memaknai sembahyang sebagai berbuat baik kepada sesama manusia, rukun, saling tolong menolong dan menjaga tradisi nenek moyang mereka. Sedangkan dalam memaknai aurat, mereka tidak memiliki batasan-batasan anggota tubuh yang wajib ditutup akan tetapi mereka menekankan bahwa yang terpenting adalah mensucikan batin terlebih dahulu karena ketika diluar terlihat baik sedangkan di dalam diri seseorang tersebut masih belum baik akan percuma.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Islam Kejawen, Al-Qur’ān , Shalat, Aurat
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.5 Kritik dan Komentar Mengenai Al Qur'an
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam > 2x6.15 Kelompok Sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Sdr Prakerin 123
Date Deposited: 18 Feb 2019 00:46
Last Modified: 18 Feb 2019 00:46
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5247

Actions (login required)

View Item View Item