DISPARITAS PUTUSAN HAKIM TENTANG TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK (Studi Analisis Komparatif Putusan No. 159/Pid.Sus/2021/PN.Pwt dan No. 8/JN/2021/MS.Lsm)

GALIH, LUKMAN HAKIM (2022) DISPARITAS PUTUSAN HAKIM TENTANG TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK (Studi Analisis Komparatif Putusan No. 159/Pid.Sus/2021/PN.Pwt dan No. 8/JN/2021/MS.Lsm). Skripsi thesis, UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI.

[img]
Preview
Text
Skripsi Alhamdulillah Fix.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover_Bab 1 & Bab 5.pdf

Download (412kB) | Preview

Abstract

Pelecehan seksual merupakan perbuatan yang melanggar asusila dimana pelaku melakukan tindakan yang berkaitan dengan seksualitas kepada korban dan korban merasa tidak tenang. Perbuatan pelecehan seksual yang dilakukan terhadap anak salah satunya yang menjadi perhatian masyarakat karena pelaku dianggap tidak punya rasa kemanusiaan terhadap generasi penerus bangsa tersebut. Banyaknya kasus pelecehan seksual di Indonesia menimbulkan banyaknya perbedaan putusan yang berbeda pula dimasing-masing pengadilan. Maka dari itu penulis tertarik untuk menganalisis putusan hakim dari segi pertimbangan hukumnya yaitu dalam putusan No.159/Pid.sus/2021/PN.Pwt dan No.8/Jn/2021/MS.Lsm, selainmenganalisis penulis mencari persamaan dan perbedaannya Jenis penelitian ini menggunakan hasil wawancara dan kepustakaan. Selain itu metode yang digunakan oleh penulis yaitu content analysis dan studi komparatif. Sumber data yang digunakan ialah sumber primer berupa Putusan No.159/Pid.sus/2021/PN.Pwt dan No.8/Jn/2021/MS.Lsm dan sumber sekundernya yaitu buku-buku dan jurnal lainnya. Putusan yang dihasilkan setelah melihat fakta-fakta yang ada dimuka persidangan sebagai pertimbangan hukum Majelis Hakim menemukan persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu pada putusan Pengadilan Negeri Purwokerto dan Mahkamah Syar’iyah sama-sama mengadili perkara pelecean seksual yang pertimbangan hukumnya didapat dari fakta-fakta yang ada berupa alat bukti, hal-hal meringankan, hal-hal yang memberatkan dan lain sebagainya. Sedangkan untuk perbedaannya, hukuman yang dijatuhkan serta perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa berbeda yaitu pencabulan dan persetubuhan dengan cara mengiming-imingi korban sebagai upaya penyuapan seksual yang merupakan salah satu perbuatan pelecehan seksual dan dijatuhi pidana penjara. Sedangkan yang dilakukan di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe yaitu pelaku yang meraba-raba payudara dan pantat Anak Korban saat ia tertidur dikamarnya. Terdakwa dijatuhi Pidana takzir berupa cambuk.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Disparitas, Pertimbangan Hukum, Pelecehan Seksual
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.9 Islam dan Bidang Lainnya
2x4. Fiqih > 2x4.6 Qada (Peradilan)
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Galih Lukman Hakim sdr
Date Deposited: 12 Oct 2022 07:36
Last Modified: 12 Oct 2022 07:36
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/16438

Actions (login required)

View Item View Item