Tradisi Pembacaan Surat Al-Waqi'ah Setelah Sholat Maghrib dan Sholat Subuh di Pondok Pesantren Al-Qur'an Al Amin Pabuwaran

Anugrah Anteng, Triana (2022) Tradisi Pembacaan Surat Al-Waqi'ah Setelah Sholat Maghrib dan Sholat Subuh di Pondok Pesantren Al-Qur'an Al Amin Pabuwaran. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Skripsi Anugrah Anteng.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian Living Qur’an dalam skripsi ini yaitu membahas mengenai tradisi pembacaan surat Al-Waqi’ah di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Amin Pabuwaran. Terdapat berbagai macam pemaknaan dari adanya tradisi tersebut salah satunya yaitu sebagai bentuk usaha seorang hamba agar ketika sakaratul maut dipermudah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memberi gambaran dari sebuah fenomena atau keadaan yang terjadi. Pada penelitian ini sumber pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berlandaskan pada teori Karl Mannheim yang mengklasifikasikan dan membedakan makna perilaku dari suatu tindakan sosial menjadi tiga macam makna yaitu: makna obyektif, makna ekspresif, makna dokumenter. Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwasannya tradisi pembacaan surat Al-Waqi’ah di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Amin Pabuwaran ini tidak berlandaskan pada sebuah dalil maupun hadis melainkan sebagai media belajar fashohah yang diterapkan oleh Gus Syaviq kepada santrinya. Dari pembacaan tersebut kemudian memunculkan beberapa pemaknaan. Pertama, makna obyektif dari penelitian ini yaitu pembacaan surat Al-Waqi’ah menjadi sebuah kebiasaan yang kemudian menjadi tradisi waqi’ahan dan memunculkan adanya peraturan pondok yang baru. Kedua, makna ekspresif ini dibagi menjadi tiga aspek yang sesuai kehidupan ataupun latarbelakang santri Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Amin Pabuwaran yaitu aspek ekonomi, aspek religi, dan aspek sosial. Berbagai macam pemaknaan yang disampaikan oleh santri itu dipengaruhi oleh latar belakang mereka masing-masing. Ketiga, makna dokumenter atau makna tersirat dari adanya pembacaan surat Al-Waqi’ah di pondok Al Amin yaitu adanya hubungan antara santri dan kyai yang tidak dapat terputus sampai santri itu tidak lagi menetap dipondok tersebut, budaya ini disebut dengan budaya patron klien. Selain itu, pembacaan surat Al-Waqi’ah ini merupakan upaya Gus Syaviq agar santri belajar faşhohah setiap hari dengan tujuan agar santri-santri dapat lebih baik bacaan Al-Qur’annya dan sesuai dengan kaidah. Kata Kunci: Living Qur’an, Surat Al-Waqi’ah, Tradisi Pondok

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Living Qur’an, Surat Al-Waqi’ah, Tradisi Pondok
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.04 TOpik Khusus
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.34 Pendidikan Non Formal > 2x7.341 Pesantren
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Anugrah Anteng Triana sdri
Date Deposited: 13 Jun 2022 01:53
Last Modified: 13 Jun 2022 01:53
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/13868

Actions (login required)

View Item View Item