KONSEP PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM KITAB AL-MAR'AH ASH-SHALIHAH KARYA K.H. MASRUHAN AL-MAGHFURI

Elly, Wachyuni Syifa (2022) KONSEP PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM KITAB AL-MAR'AH ASH-SHALIHAH KARYA K.H. MASRUHAN AL-MAGHFURI. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Elly Wachyuni Syifa_Konsep Pendidikan Perempuan dalam KItab Al-Mar'ah Ash-Shalihah Karya KH Masruhan Al-Maghfuri.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan perempuan dalam kitab Al-Mar’ah Ash-Shalihah karya K.H. Masruhan Al-Maghfuri, serta bagaimana relevansi konsep pendidikan perempuan dalam kitab Al-Mar’ah Ash-Shalihah jika dikaitkan dengan konteks kehidupan perempuan modern. Penelitian ini merupakan penelitian literer atau penelitian kepustakaan (Library research). Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan mencari, menelaah dan menggunakan sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data dibagi menjadi dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan metode deskriptif dan dokumen/teks. Kemudian peneliti menganalisis, mengkategorikannya ke dalam unsur-unsur yang akan diteliti kemudian membuat sebuah analisa temuan dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan perempuan dalam kitab Al-Mar’ah Ash-Shalihah yaitu pendidikan yang didalamnya mengajarkan tentang akhlak dan budi pekerti yang mana akan sangat bermanfaat bagi kehidupannya dan lingkungannya. Di samping patuh terhadap perintah Allah dan berpendidikan, perempuan yang baik yaitu perempuan memiliki akhlak yang mulia, memiliki sikap sopan santun terhadap orang tua, guru, suami, anak, tetangga, teman, mengetahui adab ketika bertamu dan mengetahui cara mengurus rumah tangga serta memahami tentang bab kesucian. Kemudian Relevansi konsep pendidikan perempuan dalam kitab Al-Mar’ah Ash-Shalihah dengan konteks kehidupan perempuan modern adalah jangan sampai anak membantah orang tua, menelantarkan orang tua yang sudah lansia, mengurangi rasa gengsi dan hiduplah sesuai apa yang ia punya. Terhadap guru harus lebih menghargai dan menghormati agar ilmunya berkah dan masuk dalam hati kita. Terhadap suami harus patuh, jika perempuan karir maka harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, jangan sampai karena sibuk kerja sehingga anak dan suami tidak terurus yang mengakibatkan berkurangnya keharmonisan dalam berkeluarga dan timbul rasa tidak nyaman sehingga terjadilah perceraian yang berdampak besar pada masa depan sang anak. Kemudian kurangi berkumpul dengan tujuan menceritakan kejelekan orang lain atau ghibah, carilah topik pembicaraan yang bermanfaat dan bernilai positif.

Actions (login required)

View Item