Rakhmat, Wijayanto (2021) DAMPAK PIDANA PENJARA TERHADAP KEUTUHAN RUMAH TANGGA NARAPIDANA (STUDI KASUS LAPAS KELAS II A PURWOKERTO). Skripsi thesis, IAIN PURWOKERTO.
|
Text
Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf Download (888kB) | Preview |
|
|
Text
RAKHMAT WIJAYANTO_DAMPAK PIDANA PENJARA TERHADAP KEUTUHAN RUMAH TANGGA NARAPIDANA (STUDI KASUS LAPAS KELAS II A PURWOKERTO).pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Setiap suami yang melakukan kesalahan terhadap hukum yang berlaku di negara ini baik disengaja maupun tidak, apabila telah diadili dan diputuskan bersalah oleh pengadilan maka suami tersebut wajib untuk menjalani hukuman masa pidana sebanyak waktu yang telah ditentukan. Maka bagi seorang narapidana dalam menjalani masa pidananya segala gerak-geriknya dibatasi oleh hukuman yang sedang ia jalani, namun disatu sisi dalam kehidupan berkeluarga ia sebagai seorang suami masih mempunyai kewajiban dalam memberikan nafkah kepada istrinya selama istrinya tidak durhaka dan tetap setia kepada suaminya. Pada kondisi yang seperti itu, sangat berpotensi timbulnya perceraian terhadap rumah tangga narapidana. Dengan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada skripsi ini adalah: Bagaimana dampak pidana penjara terhadap keutuhan rumah tangga narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Purwokerto, dan pandangan Hukum Islam terhadap kondisi rumah tangga yang suaminya berstatus narapidana. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan atau (field research) yaitu mengumpulkan data secara langsung dari lokasi penelitian. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif analitis. Adapun lokasi penelitian dilakukan di Lapas Kelas II A Purwokerto. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan Normatif Sosiologis. Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, kemudian dilengkapi dengan observasi dan wawancara dengan beberapa narasumber yang bersangkutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat adanya dampak pidana penjara terhadap keutuhan rumah tangga narapidana, yaitu timbulnya perceraian diantara suami berstatus narapidana dengan istrinya dikarenakan kurangnya pemenuhan nafkah oleh suami kepada istri serta lamanya masa pidana. Kemudian merujuk pada firman Allah swt dan jumhur ulama, maka kondisi rumah tangga suami berstatus narapidana dalam hal pemenuhan nafkah seorang istri yang suaminya berstatus narapidana tidak dibebani kecuali sesuai kadar kemampuannya dan tidak bertentangan dengan hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pidana Penjara, Narapidana, Rumah Tangga |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 153 Mental processes and intelligence 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Rakhmat Wijayanto sdr |
Date Deposited: | 23 Feb 2021 04:46 |
Last Modified: | 23 Feb 2021 04:46 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/9631 |
Actions (login required)
View Item |