PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERGAULAN MUDA MUDI PASCAKHITBAH (Studi Kasus Desa Kuta, Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang)

Anita, Sifa (2020) PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERGAULAN MUDA MUDI PASCAKHITBAH (Studi Kasus Desa Kuta, Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang). Skripsi thesis, IAIN PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
ANITA DWI KARINA_PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERGAULAN MUDA MUDI PASCAKHITBAH(Studi Kasus Desa Kuta, Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang).pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (918kB) | Preview

Abstract

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERGAULAN MUDA-MUDI PASCAKHITBAH (Studi Kasusu Di Desa Kuta Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang) Oleh: Anita Dwi Karina Nim: 1323201001 ABSTRAK Peminangan merupakan permintaan seorang laki-laki kepada seorang perempuan untuk menikahi. Peminangan belum menimbulkan akibat hukum apapun. Dari itu hukum islam telah mengatur pergaulan bagi pasangan yang sudah melalui proses tunangan ataupun yang belum. Ulama memberi batasan-batasan pergaulan bagi pasangan khitbah antara lain untuk memelihara diri dari perbuatan sia-sia. Selain itu ada banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas, antara lain munculnya perzinaan, rusaknya moral, berpotensi hilangnya fitrah manusia dan lain-lain. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (fiel research) dan sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah pelaku khitbah sendiri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat umum. Masyarakat di Desa Kuta Kecamatan Belik secara umum melanggar larangan Khalwat pada masa pinangan. Anggapan mereka terhadap pastinya menikah bagi psangan yang telah melalui proses tunangan, sehingga timbul kekhawatiran jika menolak untuk diajak ber khalwat maka akan memutuskan hubungan pertunangan. Sebagian besar orang tua dan pelaku khitbah mengetahui batasan-batasan pergaulan yang dianggap baik untuk anaknya. Namum batasan tersebut belum sesuai dengan syariat islam. Yakni menutup aurat, larangan berkhalwat, menjaga pandangan, tidak saling bersentuhan dan menjaga intensitas konumikasi. Dalam masa pertunangan ini orang tua masih mengizinkan anaknya untuk saling berkunjung, pergi berdua saja, berboncengan dan sebagainya. Batasan inilah yang peneliti katakan belum sesuai dengan nilai-nilai islam. Sebagian pasangan yang salama masa pertunangan tidak menjunjung tinggi nilai-nilai islam, sehingga timbul dampak negatif dari pergaulan tersebut, adapun dampak negatif akibat pergaulan pasangan masa khitbah yang terlalu dekat antara lain merusak moral, terjadi hamil diluar nikah,dan status anak yang diragukan. Faktor-faktor yang paling dominan yang melatar belakangi pemahaman masyarakat Desa Kuta terhadap khitbah/tunangan itu sendiri, sehingga terjadi pergaulan yang melanggar nilai-nilai Agama antara lain adalah pemahaman agama yang masih sangat rendah, khususnya pendidikan agama, kebiasaan pacaran yang dijadikan budaya, kurangnya pengawasan dari orang tua, menyalah gunakan teknologi, kurangnya nilai-nilai kaimanan, kataqwaan, dan akhlakul karimah yang tertanam dalam kehidupan pribaadi masyarakat. Kata Kunci: pandangan Masyarakat, pergaulan muda-mudi, Khitbah. Oleh: Anita Dwi Karina Nim: 1323201001 ABSTRAK Peminangan merupakan permintaan seorang laki-laki kepada seorang perempuan untuk menikahi. Peminangan belum menimbulkan akibat hukum apapun. Dari itu hukum islam telah mengatur pergaulan bagi pasangan yang sudah melalui proses tunangan ataupun yang belum. Ulama memberi batasan-batasan pergaulan bagi pasangan khitbah antara lain untuk memelihara diri dari perbuatan sia-sia. Selain itu ada banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas, antara lain munculnya perzinaan, rusaknya moral, berpotensi hilangnya fitrah manusia dan lain-lain. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (fiel research) dan sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah pelaku khitbah sendiri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat umum. Masyarakat di Desa Kuta Kecamatan Belik secara umum melanggar larangan Khalwat pada masa pinangan. Anggapan mereka terhadap pastinya menikah bagi psangan yang telah melalui proses tunangan, sehingga timbul kekhawatiran jika menolak untuk diajak ber khalwat maka akan memutuskan hubungan pertunangan. Sebagian besar orang tua dan pelaku khitbah mengetahui batasan-batasan pergaulan yang dianggap baik untuk anaknya. Namum batasan tersebut belum sesuai dengan syariat islam. Yakni menutup aurat, larangan berkhalwat, menjaga pandangan, tidak saling bersentuhan dan menjaga intensitas konumikasi. Dalam masa pertunangan ini orang tua masih mengizinkan anaknya untuk saling berkunjung, pergi berdua saja, berboncengan dan sebagainya. Batasan inilah yang peneliti katakan belum sesuai dengan nilai-nilai islam. Sebagian pasangan yang salama masa pertunangan tidak menjunjung tinggi nilai-nilai islam, sehingga timbul dampak negatif dari pergaulan tersebut, adapun dampak negatif akibat pergaulan pasangan masa khitbah yang terlalu dekat antara lain merusak moral, terjadi hamil diluar nikah,dan status anak yang diragukan. Faktor-faktor yang paling dominan yang melatar belakangi pemahaman masyarakat Desa Kuta terhadap khitbah/tunangan itu sendiri, sehingga terjadi pergaulan yang melanggar nilai-nilai Agama antara lain adalah pemahaman agama yang masih sangat rendah, khususnya pendidikan agama, kebiasaan pacaran yang dijadikan budaya, kurangnya pengawasan dari orang tua, menyalah gunakan teknologi, kurangnya nilai-nilai kaimanan, kataqwaan, dan akhlakul karimah yang tertanam dalam kehidupan pribaadi masyarakat. Kata Kunci: pandangan Masyarakat, pergaulan muda-mudi, Khitbah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pandangan masyarakat, pergaulan, khitbah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Anita Dwi Karina sdr
Date Deposited: 09 Nov 2020 15:19
Last Modified: 09 Nov 2020 15:19
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/9003

Actions (login required)

View Item View Item