PRAKTIK PINJAM GABAH DI LUMBUNG PADI SRI REJEKI DESA KALIPUTIH KECAMATAN PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

HARDINA, ESTRIANA (2020) PRAKTIK PINJAM GABAH DI LUMBUNG PADI SRI REJEKI DESA KALIPUTIH KECAMATAN PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf

Download (482kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HARDINA ESTRIANA_PRAKTIK PINJAM GABAH DI LUMBUNG PADI SRI REJEKI.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Lumbung padi adalah tempat menyimpan hasil pertanian (umumnya padi) untuk menghadapi masa paceklik. Seperti pada masyarakat di Desa Kaliputih, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas yang biasanya dikenal dengan Lumbung Padi Sri Rejeki. Lumbung Padi Sri Rejeki adalah salah satu dari 10 Desa di Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas yang berdiri sejak tahun 1985-an dan masih aktif hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui praktik pinjam gabah di Lumbung Padi Sri Rejeki Desa Kaliputih, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas dan untuk mengetahui pandangan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik pinjam gabah di Lumbung Padi Sri Rejeki. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data atau informasi sesuai dengan keadaan asli pada lapangan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan normatif sosiologis. Selanjutnya, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Lumbung Padi ini digunakan sebagai sarana usaha pinjam gabah yang biasanya menggunakan akad qard{, di mana pada setiap bulan sulit air, warga dapat meminjam gabah untuk memenuhi kebutuhan pangan. Dengan minimal pengembalian pada saat panen ranteban (panen pertama) dan maksimal pada saat panen sadon (panen kedua), dengan tambahan pengembalian sebesar 10% yang disyaratkan dalam peminjaman. Praktik pinjam gabah di Lumbung Padi Sri Rejeki ini sudah sesuai dengan rukun dan syarat yang berlaku pada transaksi hutang-piutang (qard}). Penambahan atas hutang sebesar 10% tersebut tidak termasuk riba jika tidak disyaratkan dan dapat dikategorikan sebagai infaq lumbung dan dikategorikan ke dalam redaksi hadis qard{ “fa inna khairakum ah}sanukum qad}a>an”. Kata Kunci: Lumbung Padi, Akad, Qard}, Riba, Hukum Ekonomi Syariah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Lumbung Padi Akad Qard Riba Hukum Ekonomi Syariah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.22 Pinjam meminjam (Ariyah, Riba, Sewa, Hiwalah, Rahn, Jialah, Asuransi, Dhoman)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Hardina Estriana
Date Deposited: 06 Nov 2020 02:12
Last Modified: 06 Nov 2020 02:12
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/8807

Actions (login required)

View Item View Item