Tradisi Nyadran sebagai Perekat Kerukunan Antar Umat Beragama di Dusun Kalitanjung Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas

Mita, Maeyulisari (2020) Tradisi Nyadran sebagai Perekat Kerukunan Antar Umat Beragama di Dusun Kalitanjung Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab 1_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf

Download (536kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Mita Maeyulisari_Tradisi Nyadran Sebagai Perekat Kerukunan Antar Umat Beragama di Dusun Kalitanjung Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tradisi nyadran adalah salah satu tradisi yang masih eksis di era perekembangan zaman seperti ini, terutama di daerah Jawa khususnya di wilayah Banyumas. Dalam tradisi nyadran sendiri ada beberapa ritual yang harus dilaksanakan ketika melakukan upacara tradisi nyadran. Yaitu yang pertama adalah resik kubur, kedua slametan nyadran dan yang ketiga adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan mewajibkan sinden laki-laki didalamnya. Ada beberapa hal yang menarik terkait dengan kegiatan upacara tradisi nyadran yang ada di Dusun Kalitanjung Desa Tambaknegara ini, biasanya masyarakat yang melaksanakan nyadran adalah masyarakat muslim. Kali ini sangat berbeda karena masyarakat yang melaksanakan nyadran adalah masyarakat muslim, non-muslim dan isam kejawen. Untuk mempermudah penelitian ini, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan tahap-tahap diantaranya, pengumpulan data, dan analisis data. Pengumpulan data didapat dari hasil wawancara dan pegamatan selama peneliti membaur dengan masyarakat pelaku nyadran, dan analisis data yaitu dengan cara mendeskripsikan berdasarkan apa yang ada dilapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi. Penelitian ini menggunakan teori Modal sosial yang dikemukakan oleh Fukuyama. Dalam teori ini Fukuyama mendefinisikannya sebagai modal sosial (Social Capital) yang memiliki arti serangkaian nilai atau norma-norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama diantara mereka. Fukuyama berpendapat bahwa modal sosial juga berkaitan dengan Trust atau Kepercayaan. Yang mana kepercayaan itu menjadikan sebuah harapan-harapan terhadap adanya keteraturan, kejujuran serta perilaku kooperatif yang muncul dalam komunitas yang diatur bersama oleh anggota komunitas tersebut. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan meliputi. Pertama, adalah mengetahui proses tradisi nyadran sebagai perekat kerukuan antar umat beragama di Dusun Kalitanjung. Kedua, mengetahui bentuk modal sosial yang diterapkan dalam tradisi nyadran

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Nyadran, Modal Sosial, Dan Kerukunan antar umat beragama
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam > 2x6.15 Kelompok Sosial
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: Mita Maeyulisari sdr
Date Deposited: 02 Nov 2020 01:33
Last Modified: 02 Nov 2020 01:33
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/8485

Actions (login required)

View Item View Item