DEDE DWI ANDANI, 1323204032 (2016) ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA AKAD MURABAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PURWOKERTO. Diploma thesis, IAIN Purwokerto.
|
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (465kB) | Preview |
|
Text
DEDE DWI ANDANI_ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA AKAD MURABAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PURWO~1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pembiayaan murabahah merupakan bagian akad dalam jual beli, dan termasuk dalam kategori pembiayaan konsumtif di Bank Syariah Mandiri KC Purwokerto. Pembiayaan konsumtif ini merupakan pembiayaan yang paling diminati oleh nasabah pembiayaan di bandingkan dengan produk-produk pembiayaan yang lain. Dilihat dari realita tersebut mengenai minat nasabah yang begitu besar dalam transaksi pembiayaan konsumtif, maka tentunya besar kemungkinan bahwa pembiayaan bermasalah yang paling sering terjadi di Bank Syariah Mandiri KC Purwokerto adalah pembiayaan dalam sektor pembiayaan konsumtif yang dalam hal ini adalah pembiayaan murabahah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem penanganan pembiayaan bermasalah pada akad murabahah di Bank Syari‟ah Mandiri KC Purwokerto, berikut dengan langkah-langkah apa saja yang diambil dalam penanganan pembiayaan bermasalah pada akad murabahah di Bank Syari‟ah Mandiri KC Purwokerto. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode observasi, dan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, khususnya kepada pihak penagihan pembiayaan. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah: pertama, faftor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah di Bank Syariah Mandiri KC Purwokerto digolongkan dalam tiga aspek, yaitu aspek eksternal, aspek internal nasabah dan aspek internal bank. Namun faktor penyebab pembiayaan bermasalah yang paling sering terjadi adalah, penurunan pendapatan usaha nasabah, tidak terpenuhinya analisis pembiayaan karena ada unsur kejar target, adanya tindakan yang kurang mengenakan dari bank kepada nasabah ketika nasabah ingin menambah pembiayaan, kurang sopannya karyawan penagih dalam proses penagihan/bertamu dan karena nasabah tidak memiliki kiat untuk membayar angsuran (karakter nasabah kurang baik). Kedua, dalam penanganan pembiayaan bermasalah, Bank Syariah Mandiri KC Purwoketo memiliki beberapa tahapan penyelesaian pembiayaan bermasalah khususnya yang terjadi dalam pembiayaan konsumtif/murabahah, seperti: dilakukan penagihan (untuk nasabah kategori DPK), penebusan agunan dan langkah terakhir penanganan adalah dengan lelang eksekusi baik melalui kantor pengadilan ataupun tanpa fiat pengadilan (untuk nasabah NPF/WO & pengikatan tidak sempurna/ada masalah legal). Kata Kunci: Pembiayaan, Akad Murabahah, Bank Syariah Mandiri
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.27 Bank (BMT) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | ulfah rulli hastuti |
Date Deposited: | 12 Aug 2016 01:49 |
Last Modified: | 12 Aug 2016 01:49 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/752 |
Actions (login required)
View Item |