ANALISIS PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBIAYAAN MULTIGUNA DENGAN AKAD MURABAHAH PADA BPRS IKHSANUL AMAL GOMBONG

NELI DWI ALFIANI, 1522202024 (2020) ANALISIS PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBIAYAAN MULTIGUNA DENGAN AKAD MURABAHAH PADA BPRS IKHSANUL AMAL GOMBONG. Skripsi thesis, IAIN.

Preview	Text COVER, BAB I PENDAHULUAN, BAB V PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (682kB) | Preview
	Text NELI DWI ALFIANI_ANALISIS PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBIA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada BPRS Ikhsanul Amal Gombong yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip kehati-hatian yang diterapkan di BPRS Ikhsanul Amal Gombong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembiayaan multiguna di BPRS Ikhsanul Amal Gombong menggunakan akad murabahah (jual-beli), dimana mekanisme pembiayaan dimulai dari proses negosiasi antara calon nasabah dengan pihak BPRS Ikhsanul Amal, yang kemudian terjadi kesepakatan, ditindaklanjuti dengan penandatanganan akad murabahah dengan diikuti pembayaran uang muka oleh nasabah pembiayaan multiguna kepada puhak BPRS Ikhsanul Amal sesuai kesepakatan.Pihak BPRS Ikhsanul Amal membelikan barang elektronik sesuai pesanan atau keinginan nasabah untuk diberikan kepada nasabah, dan nasabah berkewajiban membayar angsurannya setiap bulan sejumlah yang telah disepakati. Prinsip kehati-hatian yang diterapkan oleh BPRS Ikhsanul Amal dikatakan kurangbaik, karena NPF yang semakintinggi.Dalam penerapan prinsip kehati-hatiannya menggunakan prinsip analisis pembiayaan yang lebih spesifik menggunakan tiga indikator yaitu character yang menilai bagaiamana karakter nasabah pembiayaan dilihat dari karakter pribadi nasabah maupun karakter nasabah dilingkungan tempat tinggal nasabah, dan informasi dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari OJK untuk mengetahui bagaimana riwayat pembiayaan yang dilakukan nasabah pembiayaan. Dimana dari dua indikator ini pihak BPRS Ikhsanul Amal mampu mengidentifikasikan kelayakan pembiayaan nasabah, apakah nasabah tersebut layak diberikan pembiayaan atau tidak.Serta sumberpendapatannasabah, agar pihak BPRS mengetahuikualifikasinasabahtersebutmampuuntukmembayarkembalisuatupembiayaanatautidak.

Actions (login required)

View Item