Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Tiket Handshake JKT48 (Studi Kasus Event Circus JKT48 Di Rita Supermall Purwokerto)

Tarihoran, Youngki Barani (2019) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Tiket Handshake JKT48 (Studi Kasus Event Circus JKT48 Di Rita Supermall Purwokerto). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (544kB) | Preview
[img]
Preview
Text
YOUNGKI BARANI TARIHORAN_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.iainpurwokerto.ac.id

Abstract

JKT48 adalah idol group yang dibentuk pada akhir tahun 2011 dengan mengadopsi konsep yang sama seperti AKB48, yaitu idol you can meet, artinya idola yang dapat anda jumpai setiap hari. Untuk para penggemar JKT48 sendiri memiliki sebutan wota yang diambil dari bahasa Jepang otaku, yaitu dimana mereka sangat mengagumi dan loyal terhadap idolanya. Di Purwokerto terdapat komunitas atau penggemar dari JKT48 yang beranggotakan dari berbagai kalangan, terutama pelajar dan mahasiswa. Komunitas ini sengaja dibuat untuk mewadahi mereka yang mempunyai kegemaran yang sama, sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan seperti sharing, pergi ke event bersama dan membuat kegiatan tentang JKT48. Salah satunya adalah Event Handshake, sebuah bonus dari pembelian CD ataupun member yaitu berupa Handshake (salaman atau berjabat tangan dengan idola). Namun kini Handshake sudah menjadi sebuah event yang mandiri yaitu dimana penggemar dapat membeli sebuah tiket yang bertujuan untuk Handshake dengan anggota JKT48. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif yang terjadi di lokasi tersebut. Sedangkan paradigma yang dipilih adalah kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang dapat diamati. Hasil penelitian mengenai praktik pembelian tiket Handshake JKT48 yang terjadi pada Event Circus di Rita Supermall Purwokerto menunjukan bahwa faktor model sebagai objek akad tidak memiliki manfaat dan diduga belum sesuai dengan syar’i karena objek akad hanya berupa jabat tangan. Sementara fenomena ini sudah banyak digemari oleh berbagai kalangan, sedangkan syarat syahnya jual beli salah satunya yaitu barang yang diperjual belikan harus memiliki manfaat agar tidak merugikan salah satu pihak. Sehingga dapat dikatakan tidak ada manfaat atau mas{lah}ah yang baik dalam praktik tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Handshake, JKT48, Event Circus, Jual beli, Tiket
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: K Kristiarso
Date Deposited: 28 Nov 2019 01:02
Last Modified: 28 Nov 2019 01:02
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6639

Actions (login required)

View Item View Item