ZIARAH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSENDENTAL (Studi Etnografi pada Para Peziarah di Pemakaman Syekh Makhdum Wali Karanglewas Banyumas)

FARIH MIFTAHUL HUDA, NIM. 1223102040 (2019) ZIARAH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRANSENDENTAL (Studi Etnografi pada Para Peziarah di Pemakaman Syekh Makhdum Wali Karanglewas Banyumas). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (875kB) | Preview
[img] Text
FARIH MIFTAHUL HUDA_ZIARAH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Salah satu tradisi pra islam yang masih ada sampai sekarang adalah pemujaan roh nenek moyang. Selain itu, tradisi lain yang dalam masyarakat islam pada umumnya adalah ziarah kubur. Di masyarakat jawa dua tradisi tersebut bertemu, sedangkan pandangan masyarakat tentang ziarah kubur terbagi menjadi dua; ada yang sepakat dan ada yang menganggapnya sebagai kemusyrikan. Ditambah karena ada hadits nabi yang melarang juga menganjurkannya. Sebagai suatu yang dianjurkan oleh nabi, ziarah ini termasuk pada ibadah sunnah yang ditujukan kepada Allah. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses ziarah sebagai media komunikasi transendental. Lebih mudahnya definisi komunikasi transendental adalah komunikasi dengan Allah yang lazimnya dilakukan melalui ibadah dan doa manusia kepada Allah SWT. Di Banyumas Syekh Makhdum Wali adalah salah satu wali dan penyebar agama islam yang makamnya sering diziarahi pengunjung, sehingga penulis tertarik untuk mengkaji hal ini dari para peziarah Syekh Makhdum Wali. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan etnografi sebagai pendekatan penelitian komunikasi untuk pandangan masyarakat tentang suatu kebudayaan yang sering dilakukan. Dengan penelitian yang mendalam nantinya ada banyak informasi yang kemudian direduksi, didata dan dikaitkan dengan kajian komunikasi transendental dari Nina Winangsih Syam untuk mengetahui proses komunikasi, dan proses ziarah sebagai media komunikasi transendental. Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman bahwa ziarah bukan suatu ritual kemusyrikan, tapi dapat dijadikan salah satu media bagi manusia untuk beribadah dan komunikasi dengan Allah. Ziarah diartikan sebagai media komunikasi transendental, karena di dalamnya memiliki fungsi yang sama dengan media komunikasi yaitu efektifitas, individual, konkrit, dan motivatif. Berdasarkan pengalaman para peziarah, ziarah memiliki ciri yang sama dengan komunikasi transendental yaitu fenomenal, disadari, individual, dan implisit. Dalam proses ziarah sebagai komunikasi transendental yang ditemukan, terdapat beberapa proses yaitu; persiapan, pendekatan, penyampaian pesan dan penerimaan efek/timbal balik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ziarah, Komunikasi Transendental, Syekh Makhdum Wali,Banyumas
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 110 Metaphysics > 113 Cosmology (Philosophy of nature)
100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 152 Perception, movement, emotions, drives
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.1 Filsafat > 2x7.15 Psikologi Agama Islam
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Sdr Prakerin 123
Date Deposited: 25 Feb 2019 00:02
Last Modified: 25 Feb 2019 00:02
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/5252

Actions (login required)

View Item View Item