TRADISI SESAJEN DALAM WALIMAH PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas)

Riska Amalia, NIM. 1423201037 (2018) TRADISI SESAJEN DALAM WALIMAH PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BABI_BABV_DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (372kB) | Preview
[img] Text
RISKA AMALIA_TRADISI SESAJEN DALAM WALIMAH PERNIKAHAN PERSPE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pernikahan adalah perjanjian yang sakral dan kekal antara seorang lakilaki dan seorang perempuan untuk bersama-sama sepakat saling mengikat diantara keduanya, hidup bersama dan membentuk rumah tangga.Biasanya masyarakat dalam rangka mensyukuri nikmat dan mengumumkan pernikahan yaitu dengan mengadakan walimah pernikahan.Di dalam walimah pernikahan biasanya terdapat tradisi-tradisi yang masih dijalankan, salah satunya adalah tradisi sesajen.Salah satu masyarakat yang masih menjalankan tradisi sesajen dalam walimah pernikahan adalah masyarakat Desa Banjarparaakan Kecamatan Rawalo kabupaten Banyumas. Jadi dalam penelitian ini akan mejelaskan mengenai praktik tradisi sesajen dalam walimah pernikahan dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tradisi sesajen dalam walimah pernikahan di Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), yakni untuk mengetahui secara intesnif bagaimana tradisi sesajen dalam walimah pernikahan di Desa Banjarparakan.Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder.Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari objek penelitian melalui prosedur dan teknik pengumpulan data. Sedangkan sumber data sekunder bersumber dari buku-buku atau makalah dan artikel yang memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti. Diantaranya adalah Budaya Mistik Kejawen karya Suwardi Endraswara, buku karya syeh abdul Wahab Khalaf yang berjudul Ilmu Ushul Fiqh Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi sesajen dalam walimah pernikahan jika diteliti mengggunakan metode istinbath hukum Islam yakni dengan ‘urf termasuk kedalam ‘urf fāsid.Karena bertentangan dengan ayat al-Quran. Unsur-unsur sesajen yang dalam walimah pernikahan yang bertentangan adalah dari segi makanannya yang mubadzir, meyakini tempattempat yang diguanakan sesajen terdapat penunggunya dan dapat memberikan apa yang kita minta, makanan yang digunakan salah satunya adalah daging ayam, dan daging ayam tersebut dipersembahkan kepada selain Allah, membakar kemenyan dan mantra-mantra.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sesajen, Walimah Pernikahan, Hukum Islam, tradisi dalam Islam, tradisi munakahat
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
2x4. Fiqih > 2x4.9 Aspek Fiqih lainnya
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Sdri Siswa Prakerin
Date Deposited: 08 Jan 2019 00:06
Last Modified: 06 Nov 2019 01:23
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/4816

Actions (login required)

View Item View Item