IMPLIKASI PERKAWINAN DI BAWAH UMUR TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Desa Gandatapa Kec. Sumbang Kab. Banyumas)

Jefri Guswantoro, 1423201022 (2018) IMPLIKASI PERKAWINAN DI BAWAH UMUR TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Desa Gandatapa Kec. Sumbang Kab. Banyumas). Skripsi thesis, IAIN.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
JEFRI GUSWANTORO_IMPLIKASI PERKAWINAN DI BAWAH UMUR TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA (Studi Kas.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia.Dalam islam di anjurkan kepada umat islam untuk melaksanakan perkawinan, tetapi juga tidak membuka jalan selebar-lebarnya untuk melakukan perkawinan. terdapat rukun dan syarat perkawinan, salah satu syaratnya yaitu harus mencapai batas minimal usia diperbolehkannya perkawinan. Yang ditetapkan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 7 ayat (1) bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila laki-laki sekurang-kurangnya berusia 19 tahun dan perempuan 16 tahun. Perkawinan dibawah umur cenderung terjadi dalam kehidupan masyarakat desa, yang telah berlangsung sejak dulu hingga sekarang.Fokus pada penelitian ini adalah mengenai bagaimana implikasi perkawinan di bawah umur terhadap kerharmonisan rumah tangga. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), yang sumber datanya diperoleh secara langsung dari pelaku perkawinan di bawah umur mengenai implikasi perkawinan di bawah umur terhadap keharmonisan rumah tangga. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer ini adalah peasangan yang menikah di bawah umur di Desa Gandatapa. Sedangkan sumber data sekunder adalah buku-buku fiqh, kitab-kitab hadis dan lain sebagainya yang berisi mengenai tentang pernikahan. Data-data tersebut penulis peroleh dengan menggunakan teknik wawancara langsung, observasi lapangan, dan dokumentasi. Setelah data-data tersebut diperoleh, kemudian dianalisis secara kualitatif deskriptif untuk mendapatkan kesimpulan. Dari penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan ialah responden perkawinan di bawah umur yang memiliki rumah tangga harmonis terdapat 8 pasangan responden, dan 1 responden yang mengalami ketidakharmonisan dalam rumah tangga yaitu responden 2.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: implikasi, Perkawinan di bawah umur, keharmonisan,desa Gandatapa.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 09 Oct 2018 01:12
Last Modified: 09 Oct 2018 01:12
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/4526

Actions (login required)

View Item View Item