MENGUAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI MEDIA MASSA (Discourse Analysis Pemberdayaan Perempuan dalam Rubrik “Sosok” Harian Kompas Tahun 2016)

Umi Halwati, S.Sos.I., M.Ag (2014) MENGUAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI MEDIA MASSA (Discourse Analysis Pemberdayaan Perempuan dalam Rubrik “Sosok” Harian Kompas Tahun 2016). Laporan Penelitian. IAIN Purwokerto.

[img] Text
bab 1.docx

Download (64kB)
[img] Text
bab2.docx

Download (31kB)
[img] Text
bab 3 2016.docx

Download (33kB)
[img] Text
bab4.docx

Download (59kB)
[img] Text
BAB 5 kesimpulan.docx

Download (22kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa setiap masyarakat memiliki daya (potensi) yang dapat dikembangkan. Realitanya, pemberdayaan perempuan tidak bisa dipisahkan dari media massa. Media sangat berperan dalam aktivitas pemberdayaan masyarakat di samping faktor orang-orang yang secara fisik ada, biaya yang secara fisik tampak, dan program yang secara sistematis terbaca sebagai motor dari sebuah pemberdayaan. Tidak dapat ditolak bahwa media menjadi faktor yang berperan dalam perubahan sosial masyarakat.Oleh karena itu, bagaimana pemberdayaan masyarakat (perempuan) di media massa perlu diteliti secara ilmiah. Pendekatan yang digunakan adalah analisis wacana Teun Van Dijk yang mencakup analisis teks, kognisi sosial dan analisis sosial. Hasil penelitian ini adalah dari segi tematik, pemberitaan di Kompas tentang pemberdayaan masyarakat perempuan lebih banyak mengambil tema semangat pelestarian lingkungan, pengelolaan sampah menjadi barang berharga dan bernilai ekonomi tinggi, semangat pendidikan untuk masyarakat perempuan desa, pendidkan untuk anak-anak pemulung dan bisnis dengan memberdayakan warga. Dalam aspek skematik, Kompas mempunyai skema yang sistematis dari mulai judul, lead dan body saling berkesinambungan. Dari sisi semantik (makna yang inging ditekankan), Kompas dalam pemberitaannya menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat. Tokoh-tokoh yang diangkat dalam rubric “sosok” adalah tokoh inspiratif dianggap “penting” dan menarik. Dari aspek sintaksis, Kompas memakai bentuk, susunan kalimat dengan banyak menggunakan elemen koherensi, yaitu dengan menggunakan kata penghubung untuk menunjukkan bahwa sikap telaten, tekun, tidak mudah putus asa dan sensitivitas social yang tinggi adalah landasan pemberdayaan masyarakat. Dari aspek stilistik (pemilihan kata) Kompas menggunakan kata-kata yang universal, humanistis dan tidak kering. Dalam aspek retoris, gaya penekanan yang dilakukan Kompas menggunakan elemen grafis untuk menonjolkan atau menekankan yang dianggap penting dengan menggunakan foto atau gambar full color dlengkapi biodata lengkap. Dari aspek analisis Kognisi Sosial, dapat dibedah bahwa realitas ideology Jurnalis Kompas mengusung ideologi humanistik. idealisme jurnalis demi tercapainya misi Kompas yaitu Ámanat Hati Nurani Rakyat”. Visi Kompas yang mengutamakan visi humanisme transendental menjadikan Kompas menggunakan bahasa humanistis dalam menyajikan fakta kepada pembaca. Dalam berbahasa, Kompas tidak memakai bahasa yang kering, formal, abstrak dan rasional, tetapi yang menyangkut perasaan intuisi, dan emosi manusia. Dari aspek Analisis sosial, bahwakepemilikan yang dimiliki oleh suatu kelompok atau anggotanya, dalam hal ini yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi wacana pemberdayaan masyarakat adalah tokoh atau sosok, wartawan, dan redaksi Kompas. Dari sisi akses (acces) setiap kelompok pemberdaya mempunyai akses masing-masing dalam menyebarluaskan pemberdayaan masyarakat baik melalui media massa cetak maupun elektronik

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Subjects: 000 Generalities > 070 News media, journalism, publishing
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Sdri Siswa Prakerin
Date Deposited: 25 Jul 2018 01:03
Last Modified: 25 Jul 2018 01:03
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/3954

Actions (login required)

View Item View Item