PRAKTEK PENUKARAN BARANG DI TOKO LAKSANA BARU DAN TOKO LABANAS MAJENANG PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Imam Wahyudi, 1223401013 (2017) PRAKTEK PENUKARAN BARANG DI TOKO LAKSANA BARU DAN TOKO LABANAS MAJENANG PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Masters thesis, PASCASARJANA IAIN PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Imam Wahyudi_Praktek Penukaran Barang di toko Laksana Baru dan toko Labana's Perspektif Hukum Islam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Islam sebagai jalan hidup (way of life) mengatur segala perilaku manusia baik hubungan manusia dengan Allah maupun hubungan manusia dengan manusia. dalam bidang perdata (mu’a>malah) khususnya jual beli agama Islam mengatur bagaimana tata cara jual beli yang baik, syarat, rukun, dan untuk menjaga kerid}aan di antara orang yang melakukan jual beli, Islam mensyariatkan untuk menyertakan akad khiya>r, khiya>r ialah hak opsional pelaku transaksi untuk menentukan pilihan terbaik antara melanjutkan atau mengurungkan sebuah transaksi, Pada toko swalayan, kita akan sulit mendapatkan penyertaan akad khiya>r dalam transaksi jual beli, pihak manajemen membuat kebijakan yang menguntungkan mereka tanpa melihat kemungkinan rugi yang diterima oleh pihak konsumen, begitu juga kebijakan yang diterapkan oleh toko Laksana Baru dan toko Labana’s. Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan yuridis sosiologis, penulis coba menggali data dan informasi dengan melihat kebiasaan masyarakat dan dibandingkan dengan hukum perdata (mu’a>malah), analisis deskriptif yakni, analisis dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul kemudian menjelaskan data mengenai praktek khiya>r dengan sistem penukaran barang di Toko Swalayan Laksana Baru dan Toko Labanas Kecamatan Majenang selanjutnya dilihat kesesuainnya dalam perspektif hukum Islam. Penerapan kebijakan toko Laksana Baru dan toko Labana’s Majenang terhadap konsumen yang membeli barang habis pakai adalah barang yang dibeli tidak dapat dikembalikan, menurut hukum Islam hal tersebut tidak benar karena dikhawatirkan ada yang tidak rid}a dan terjadi penyesalan apabila ada ketidaksesuaian antara barang yang dibeli dengan apa yang dibutuhkan. Begitu juga dengan kebijakan yang diterapkan pada barang pecah belah, pihak toko menerapkan apabila konsumen memecahkan berarti membeli, hal tersebut tentu tidak sesuai dengan kaidah fiqh. Saran kepada toko Laksana Baru dan toko Labana’s dalam menerapkan kebijakan hendaknya mengedepankan kemaslahatan bagi pihak toko maupun konsumen, memperhatikan aspek rid}a sebagai salah satu hikmah khiyar.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Mu’a>malah, Khiya>r, Rid}a, Penukaran Barang, Hukum Islam
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.28 Perbandingan Hukum Bidang Muamalat dan Hukum Lain
Divisions: Pascasarjana > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mr. lutfie MZ
Date Deposited: 07 Dec 2017 02:49
Last Modified: 07 Dec 2017 02:49
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/3285

Actions (login required)

View Item View Item