PELEMBAGAAN BUDAYA RELIGIUS DI SMP ISLAM TERPADU BINA INSAN KAMIL SIDAREJA KABUPATEN CILACAP

Tuti Yuningsih, 1423402067 (2017) PELEMBAGAAN BUDAYA RELIGIUS DI SMP ISLAM TERPADU BINA INSAN KAMIL SIDAREJA KABUPATEN CILACAP. Masters thesis, PASCASARJANA IAIN PURWOKERTO.

Text PBR Keseluruhan.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB)

Abstract

Budaya sekolah adalah elemen yang penting dalam sebuah sekolah dan dipengaruhi oleh nilai dan kepercayaan yang menjadi asas dan visi sekolah. SMP Islam Terpadu Bina Insan Kamil Sidareja - Cilacap berupaya semaksimal mungkin untuk dapat merealisasikan antara tujuan pendidikan nasional dengan tujuan pendidikan islam. Salah satunya adalah pembentukan pribadi muslim yang tangguh, berkapasitas global yang mandiri, kompetitif dan bertanggung jawab yang siap sebagai pemimpin masa depan, serta kemandirian, menguasai teknologi informasi sebagai bekal hidup di masyarakat. Sehingga pendidikan dapat digunakan sebagai wahana dalam membangun watak bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya religius yang dikembangkan di SMP Islam Terpadu Bina Insan Kamil Sidareja Kabupaten Cilacap dan mendeskripsikan proses pelembagaannya. Untuk mendalami pelembagaan budaya religius di SMP Islam Terpadu Bina Insan Kamil Sidareja - Cilacap, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan Jenis penelitian kualitatif karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelembagaan budaya religius, proses terbentuknya budaya religius, dan kegiatan budaya religius serta tujuannya. Sedangkan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu: metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Budaya religius di tempat penelitian adalah upaya terwujudnya nilai-nilai ajaran agama sebagai tradisi dalam berperilaku dan budaya organisasi yang diikuti oleh seluruh warga di lembaga pendidikan tersebut. Budaya religius dibangun dan diwujudkan untuk menanamkan nilai kedalam diri peserta didik. 2) Kegiatan ini di kembangkan secara sistematis melalui kegiatan intrakulikuler, kokulikuler dan ekstrakulikuler serta terbentuk dalam semua kegiatan yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya atau dengan kata lain saling mempengaruhi dan berhubungan sehingga tidak bisa dipisahkan. 3) Proses pelembagaan budaya religius melalui tahapan-tahapan: (1) perencanaan (planning), (2) pengorganisasian (organizing), (3) pelaksanaan (actuating), dan (4) pengawasan (controlling). serta mencakup aspek yaitu: sumber nilai, lingkungan (situasi dan kondisi), Pengorganisasian dan tujuan penciptaan budaya religius. Pelembagaan budaya religius di sekolah adalah untuk mewujudkan tujuan pendidikan agama islam, tujuan pendidikan nasional, dan tertuang dalam visi, misi dan program sekolah, yaitu menjadikan siswa pribadi yang bertakwa kepada Tuhan YME, membentuk manusia bertaqwa dan berakhlaq mulia, terealisasi nilai-nilai islami dalam proses penyelenggaraan sekolah, menerapkan nilai islam dalam perilaku di sekolah dan masyarakat, menjadikan islam sebagai landasan filosofis dan operasional sekolah.

Actions (login required)

View Item