Arthakyla Satya, Re Ajastin (2025) WASIAT WAJIBAH BAGI AHLI WARIS BEDA AGAMA PERSPEKTIF YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1/Yur/Ag/2018 DAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANYUMAS NOMOR 301/Pdt.P/2022/PA.Bms. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.
|
Text
ARTHAKYLA SATYA RE AJASTIN_ WASIAT WAJIBAH BAGI AHLI WARIS BEDA AGAMA PERSPEKTIF YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1_Yur_Ag_2018 DAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANYUMAS NOMOR 301_Pdt.P_2022_PA.Bms.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini menganalisis tentang permasalahan waris beda agama pada putusan perkara Nomor 301/Pdt.P/2022/PA.Bms dengan fokus penerapan wasiat wajibah kepada ahli waris nonmuslim. Penelitian ini mengkaji ketentuan pada Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1/Yur/Ag/2018. Penelitian ini menganalisis adanya kontradiksi antara ketentuan KHI yang secara umum membatasi hak waris pada ahli waris yang nonmuslim, sedangkan putusan Mahkamah Agung Nomor 1/Yur/Ag/2018 memberikan ruang bagi ahli waris nonmuslim dengan jalan wasiat wajibah. Adanya Yurisprudensi Nomor 1/Yur/Ag/2018 bertujuan untuk memberi perlindungan bagi hak-hak ahli waris beda agama. Penelitian ini termasuk Penelitian Pustaka (Library Research). Pendekatan bersifat Yuridis Normatif, dengan mengacu pada putusan Nomor 301/Pdt.P/2022/PA.Bms. Yang kemudian diperkuat dengan hasil wawancara antara penulis dengan hakim Pengadilan Agama Banyumas serta peraturan perundang- undangan dan buku yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan berdasarkan penetapan hakim Nomor 301/Pdt.P/2022/PA.Bms terhadap implementasi wasiat wajibah pada ahli waris nonmuslim pada putusan permohonan penetapan ahli waris di Pengadilan Agama Banyumas ada 2 faktor hakim tidak mengimplementasikan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1/Yur/Ag/2018 dalam putusan. Pertama, hakim memutus perkara permohonan tersebut sesuai dengan permintaan pemohon yaitu sesuai dengan hukum Islam. Kedua, pemahaman hakim yang kurang mendalami Yurisprudensi Nomor 1/Yur/Ag/2018. Implikasi dari putusan tersebut menyebabkan tidak memberi perlindungan hak-hak ahli waris beda agama. Sehingga tidak selaras dengan asas keadilan hukum. Kata Kunci: Wasiat Wajibah, Kompilasi Hukum Islam, Yurisprudensi Mahkamah Agung, Pengadilan Agama, Perlindungan Hak-Hak Ahli Waris Beda Agama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Wasiat Wajibah, Kompilasi Hukum Islam, Yurisprudensi Mahkamah Agung, Pengadilan Agama, Perlindungan Hak-Hak Ahli Waris Beda Agama. |
Subjects: | 2x4. Fiqih > 2x4.4 Waris (Faraid) dan Wasiat 300 Social sciences > 340 Law 300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata) 300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata) > 346.05 Inheritance (Hukum Waris) 300 Social sciences > 340 Law > 347 Civil procedure and courts > 347.01 Courts (Pengadilan) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab |
Depositing User: | Arthakyla Satya Re Ajastin |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 06:14 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 06:14 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/28955 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |