Asmaus, Solikhah (2025) Analisis Manifestasi Ketidakadilan Gender pada Peran Perempuan di Keluarga Petani (Studi Kasus Keluarga Petani Desa Kaleng Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.
|
Text
Asmaus Solikhah_Analisis Manifestasi Ketidakadilan Gender pada Peran Perempuan di Keluarga Petani (Studi Kasus Keluarga Petani di Desa Kaleng Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen) (1).pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Ketidakadilan gender merupakan isu yang telah lama menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah dalam membuat kebijakan. Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang mengalami ketidakadilan ini. Di Desa Kaleng, ketidakadilan gender terutama dialami oleh perempuan petani. Pandangan gender yang mengidentikkan perempuan dengan pekerjaan rumah tangga masih kuat, padahal perempuan juga berperan penting dalam pertanian. Fenomena ini menarik perhatian peneliti untuk mengkaji lebih lanjut menifestasi ketidakadilan gender dalam peran perempuan petani. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan Teori Mansour Fakih untuk menemukan adanya manifestasi ketidakadilan gender. Kemudian didukung dengan Teori Harvard untuk mengetahui bagaimana pembagian peran antara laki-laki dan perempuan. Sumber data primer pada penelitian berasal dari 14 informan yang terdiri dari 5 pasang keluarga petani, 2 petani janda, dan 2 orang laki-laki yang bekerja sebagai petani. Sedangkan sumber data sekundernya berasal dari literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini bahwa perempuan petani mengalami manifestasi ketidakadilan gender yaitu diantaranya; marginalisasi yakni peran perempuan kurang mendapatkan pengakuan atas jerih payahnya terutama dalam hal pertanian ketimbang laki-laki; subordinasi yaitu laki-laki lebih mudah mengakses informasi terkait pertanian, sedangkan perempuan mendapatkan informasi setelah pihak laki-laki; stereotipe yaitu sudah pada umumnya perempuan dianggap sebagai makhluk domestik karena pekerjaan rumah tangga dianggap sebagai kewajiban perempuan; violance yakni ekonomi yang kurang stabil mengakibatkan kekerasan yang dialami perempuan baik itu kekerasan fisik atau nonfisik; double burden, hal ini karena perempuan bertanggung jawab atas peran produktif maupun reproduktif sehingga mebimbulkan beban berlebih. Faktor sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan penafsiran ajaran agama yang salah memperburuk situasi. Kata Kunci: Manifestasi Ketidakadilan Gender, Perempuan Petani.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manifestasi Ketidakadilan Gender, Perempuan Petani. |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction 300 Social sciences > 305 Social groups 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.85 Family (Keluarga) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Asmaus Solikhah |
Date Deposited: | 15 Jan 2025 07:05 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 03:11 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/28837 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |