AKULTURASI BUDAYA JAWA DENGAN ISLAM (Wayang Semar Dalam Pandangan Tokoh Budayawan Banyumas)

Achmad Rifqi Al Azmi, 1223102001 (2017) AKULTURASI BUDAYA JAWA DENGAN ISLAM (Wayang Semar Dalam Pandangan Tokoh Budayawan Banyumas). Skripsi thesis, IAIN.

[img] Text
Achmad Rifqi Al Azmi_Skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
Cover-Daftar Lampiran-Bab I-Bab V.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pandangan orang jawa, kebudayaannya tidak merupakan suatu kesatuan yang homogen. Peradaban ini mempunyai suatu sejarah memiliki kesenian yang maju berupa seni tari-tarian dan seni suara yang ditandai oleh suatu kehidupan keagamaan antara lain agama Hindu, Buddha dan Islam. Dalam sejarah penyebaran agama Islam, di Pulau Jawa terdapat, da’i sebagai penyebar agama Islam yang dikenal dengan Walisongo. Proses Islamisasi di Pulau Jawa berada dalam kerangka proses akulturasi budaya. Lebih tepatnya pengislaman kultur atau mengkulturkan Islam dilakukan dengan media kesenian wayang yang dimodifikasi dan disesuaikan oleh para wali dengan konteks dakwah.Salah satu tokoh wayang yang terkenal adalah Semar, yang merupakan ciptaan pujangga lokal nusantara. Semar bertindak sebagai pengasuh golongan kesatria. Semar juga memiliki bentuk fisik yang sangat unik. Penelitian inimembahas mengenai, akulturasi budaya Jawa dengan Islam pada kesenian wayang kulit serta pandangan tokoh budayawan mengenai wayang Semar.Wayangzaman Walisongo sampai sekarang merupakan penggambaran akulturasi budaya yang mengakomodasi budaya dan nilai-nilai keislaman sebagai karya seni, hiburan, dan media dakwah. Wayang Semar berperansebagai penasehat, penghibur, teman bahkan seperti ulama. Semar membuktikan dirinya bahwa keluhuran budi dan kepribadian agung akan mengantarkan umat manusia kepada derajat hidup yang tinggi. Semar juga digambarkan sebagai sosok manusia yang bijaksana dan kaya akan ilmu pengetahuan Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yang menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Pendekatan Antropologi Budaya, digunakan sebagai landasan teori untuk menganalisis secara kualitatif atau Analisis Kualitatif Deskriptif dalam penelitian ini. Berdasarkan metode kerangka analisis tersebut, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Semar mempunyai peran yang dinamis. Menunjukan peran Semar yang dapat berperan sebagai ulama, abdi, rakyat, maupun penguasa pemerintahan. Semar juga menggambarkan perilaku keutamaan hidup untuk manusia, khususnya orang Jawa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Akulturasi Budaya, Antropologi Budaya, Semar,Wayang.
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.7 Kesenian dan Kebudayaan > 2x6.73 Seni Rupa
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.2 Dakwah > 2x7.24 Metode, Media dan Sarana Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 26 Aug 2017 08:09
Last Modified: 26 Aug 2017 08:09
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/2689

Actions (login required)

View Item View Item