Aris, Nurohman and Aisyah, Aprilillah (2022) Open Access versus Close Access, Komparasi Kebijakan Publikasi Repository Institusi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri SeIndonesia. Laporan Penelitian. LPPM UIN SAIZU, Purwokerto.
|
Text
akhir-la-54572.pdf Download (738kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengupas kebijakan publikasi repository institusi di lingkungan PTKIN se-Indonesia. Berangkat dari asumsi bahwa repositori institusi adalah wadah yang menampung bentuk asli (primer) dari hasil kajian, penelitian dan kekayaan intelektual lainnya yang dihasilkan oleh populasi institusi dari berbagai disiplin ilmu yang ada(Libraries (ARL) & Crow, 2002). Disisi lain publikasi open akses mendukung peningkatan komunikasi ilmiah dikalangan akademisi dalam menulis, dan menemukan ide penelitian. Kehidupan ilmiah, penelitian dan komunikasi ilmiah serta penerbitan ilmiah seakan menyatu dan tak bisa dipisahkan lagi. Dan, internet telah memungkinkan hubungan antar ilmuwan lebih intensif, sekaligus luas dan beragam. Teknologi jaringan semakin berkembang, manfaatnya untuk perkembangan penelitian semakin kentara. Peningkatan ini mempengaruhi perkembangan dunia perpustakaan perguruan tinggi. Bukan hanya dengan melakukan kegiatan pemanfaatan sumber daya secara bersama-sama (resoruce sharing) melainkan juga perpustakaan harus berganti orientasi dari memperbesar koleksi menjadi memperluas jaringan informasi dalam bentuk perpustakaan digital (Pendit et al., 2007, pp. 49–52). Namun, fakta menunjukkan bahwa meskipun ada sumbangan yang cukup besar dalam mewujudkan komunikasi ilmiah, masih terdapat pro dan kontra tentang open akses(Sahidi, 2017, p. 44). Beberapa institusi masih belum sepenuhnya mendukung keterbukaan informasi dalam penerapan open access repository mereka. Artinya, sebagian informasi dalam publikasi online repository masih tertutup untuk akses umum. Peneliti pendahuluan terhadap 6 database repositpry PTKIN menemukan fakta bahwa 3 website repository masih close access dan, 3 website repository menerapkan system open access. Ada banyak alasan misalnya belum sepakat terkait masalah aksesibilitas, kekhawatiran tentang hak cipta(C & K.C., 2019, p. 208; Kim, 2011), anggapan bahwa open akses informasi merupakan sebuah tindakan melegalkan plagiarisme(Sahidi, 2017, p. 43) atau, ada keraguan peneliti sendiri dalam menyumbangkan data hasil penelitiannya(Raj Kumar Bhardwaj, 2019, p. 287). Namun, terlalu dini untuk menilai efektifitas dan tidaknya open akses repository institusi yang berbeda-beda tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini berangkat untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui studi tentang kebijakan pengelolaan repository digital online di perpustakaan perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri seIndonesia. Melalui kajian ini terbuka jelas alasan yang logis dan dapat dijadikan dasar pemikiran sekaligus sumbangan pengetahuan ilmiah tentang landasan kebijakan publikasi dan lisensi akses data repository institusi di lingkungan PTKIN yang paling tepat.
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Repository |
Subjects: | 000 Generalities > 020 Library and information sciences > 026 Libraries for specific subjects 300 Social sciences > 370 Education > 378 Higher education |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora |
Depositing User: | Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 05:10 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 05:10 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26604 |
Actions (login required)
View Item |