“MENIKAH DENGAN ANAK ANGKAT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM”

GESANG TRI WALUYAN, 102321020 (2017) “MENIKAH DENGAN ANAK ANGKAT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM”. Skripsi thesis, IAIN.

[img] Text
GESANG TRI WALUYAN_MENIKAH DENGAN ANAK ANGKAT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf

Download (583kB) | Preview

Abstract

Dalam pernikahan, yang menghalangi suatu pernikahan adalah adanya mahram nikah, mahram yaitu wanita-wanita yang haram dinikahi baik haram selamanya maupun haram sementara. Haram selamanya dikarenakan adanya hubungan kekerabatan, susuan dan besanan. Sedangkan haram sementara yaitu karena ada sebab yang menghalanginya seperti perempuan yang tidak beragama samawi. Dari mahram-mahram tersebut terdapat penjelasan anak kandung dan anak tiri, sedangkat anak angkat tidak termasuk dalam pembahasan didalamnya. Maka muncul pertanyaan apakah anak angkat termasuk mahram atau bukan, serta bagaimana hubungan anak angkat dengan ayah angkatnya.Adapunyang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalahbagaimana hukum menikah dengan anak angkat dalam hukum Islam? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research),yaitu penelitian terhadap sumber-sumber tertulis atau kepustakaan.Sumber data primer penelitian iniyaitu bukuPerbandingan Mazhab dalam Masalah Fiqih, Fiqih Islam Wa Adillatuhu dan Hukum Pengangkatan Anak Perspektif Islam.Sedangkan sumber data sekundernyayaitu literatur lainnya yang relevan dengan judul di atas, di antaranya: buku yang ditulis oleh Fiqh Munakahat, Fiqih Islam, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Perbaningan Fiqih dan Hukum Positif. Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan metode dokumentasi yaitu suatu kegiatan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan bahandokumen, dan dokumen yang digunakan tidak terbatas hanya pada buku-buku tapi juga berupa artikel dan penelitian-penelitian sebelumnya. Data hasil penelitian kepustakaan yang telah terkumpul kemudian dikomparasikan dengan metodeanalisis komparatif. Dari penelitian yang telah dilakukan penulis, dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara hukum islam jika ingin menikah dengan anak angkat harus dilihat terlebih dahulu hubungannya antara orang tua angkat apakahtermasuk mahram dengan anak tersebut atau tidak, apabila termasuk mahram muabbad maka haram menikahinya, seperti menikahi anak angkat yang dulunya merupakan keponakan sendiri, menikahi anak angkat yang pernah disusui oleh istrinya.Apabila termasuk mahram ghoiru muabbad maka boleh menikahinya apabila sebab kemahramannya telah hilang, seperti menikahi anak angkat yang dulunya tidak beragama samawi tetapi telah menjadi muslim. Apabila tidak ada hubungan mahram maka boleh saja untuk menikahinya, seperti menikahi anak angkat yang tidak ada hubungan baik kerabat, susuan dan besanan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pernikahan, Mahram, Anak Angkat, Hukum Islam
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.37 Menyusui dan Mengasuh
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 03 Apr 2017 01:39
Last Modified: 03 Apr 2017 01:39
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/2340

Actions (login required)

View Item View Item