“DAMPAK PERMOHONAN NIKAH DI BAWAH UMUR TERHADAP ANGKA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA WONOSOBO (Studi Putusan Tahun 2019-2021)”

Indazen, Milati (2023) “DAMPAK PERMOHONAN NIKAH DI BAWAH UMUR TERHADAP ANGKA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA WONOSOBO (Studi Putusan Tahun 2019-2021)”. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Indazen Milati_Dampak Permohonan Nikah di Bawah Umur Terhadap Angka Perceraian di Pengadilan Agama Wonosobo (Studi Putusan Tahun 2019-2021).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian mengenai Dampak Permohonan Nikah Di Bawah Umur Terhadap Angka Perceraian di Pengadlan Agama Wonosobo (Studi Putusan Tahun 2019-2021) yang dilatarbelakangi oleh meningkatnya permohonan dispensasi kawin dari tahun 2019 sampai 2021, yang dalam hal ini pernikahan di bawah umur akan sangat berdampak pada perceraian, jika masing-masing pasangan belum siap secara mental dan psikis sekalipun secara fisik sudah siap. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari permohonan nikah di bawah umur dengan perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Wonosobo. Jenis penelitian merupakan penelitian jenis penelitian kepustakaan (Library research), dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif dalam kaitannya dengan norma hukum yang terkandung dalam undang-undang, peraturan, putusan pengadilan serta norma-norma masyarakat yang ada dan berkembang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang telah diperoleh, dianalisa dan disusun secara sistematis sehingga membuat sebuah data hasil penelitian yang tersusun yang menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari pernikahan di bawah umur terhadap perceraian, banyak terjadi perceraian yang sebelumnya menikah dengan pengajuan dispensasi kawin. Kasus perceraian akibat pernikahan di bawah umur ini cukup banyak terjadi di Pengadilan Agama Wonosobo. Hakim mengatakan bahwa dari beberapa dispensasi kawin yang diajukan oleh mereka yang menikah di usia muda, setelah hidup bersama selama beberapa tahun atau bahkan bulan, mereka kemudian mengajukan lagi perceraian di Pengadilan Agama Wonosobo. Adapun alasan umumnya yaitu karena faktor ekonomi, kurangnya tanggungjawab antara suami istri dalam kehidupan berumah tangganya dan belum siapnya mental dalam menghadapi permasalahan.

Actions (login required)

View Item