TRANSAKSI AKAD AL BAI‘ AL ISTISNA‘ DENGAN PENYANDANG TUNA WICARA TUNARUNGU PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS PADA MEBEL KAYU DI DESA JATISABA KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS)

Ulintang, Amanah (2023) TRANSAKSI AKAD AL BAI‘ AL ISTISNA‘ DENGAN PENYANDANG TUNA WICARA TUNARUNGU PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS PADA MEBEL KAYU DI DESA JATISABA KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
ULINTANG AMANAH_TRANSAKSI AKAD AL-BAI' AL-ISTISNA' DENGAN PENYANDANG TUNA WICARA TUARUNGU PERSPEKTIF HUKUM ISLAM(STUDI KASUS PADA MEBEL KAYU DI DESA JATISABA KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Setiap manusia berhak mendapatkan penghidupan yang layak dalam perekonomian tak terkecuali penyandang tuna wicara tunarungu, mereka di beri kesempatan dan keringanan dalam melakukan ibadah muamalah yaitu melakukan transaksi jual beli, karena keterbatasan fisik ‘aqidain besar kemungkinan terjadi permasalahan dalam transaksi jual beli. Di Desa Jatisaba Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Terdapat transaksi akad jual beli istisna‘ dengan penyandang tuna wicara tunarungu. Objek yang diperjual belikan adalah mebel kayu. Karena pelaku akad adalah penyandang disabilitas maka penelitian dilakukan untuk mengetahui: 1) Bagaimana praktik transaksi akad al-bai‘ al-istis}na>‘ mebel kayu pnyadang tuna wicara tunarungu di Desa Jatisaba Kecamatan Cilongok. 2) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap transaksi akad al-bai‘ al-istisna‘ mebel kayu dengan penyandang tunarungu dan tuna wicara di Desa Jatisaba Kecamatan Cilongok. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu yuridis empiris. Subyek dari penelitian ini adalah penjual (produsen mebel dengan penyandang tuna wicara tunarungu), perantara (orang tua dan istri produsen mebel), supplier dan pembeli mebel kayu tuna wicara tunarungu, objeknya adalah sistem jual beli akad istis}na>‘ mebel kayu pnyadang tuna wicara tunarungu. Sumber data primernya yaitu pemilik mebel kayu penyandang tuna wicara tunarungu, perantara, pelanggan mebel kayu, dan supplier mebel kayu. Data sekunder dalam penelitian ini adalah didapat dari buku, jurnal, artikel, dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan transaksi akad al-bai‘ al-istisna‘ dengan penyandang tunawicara dan tunarungu. Hasil menunjukan bahwa praktik hukum sebagai law in action. yang didapatkan dalam penelitian ini, bahwa transaksi jual beli akad al-bai‘ al-istisna‘ di Desa Jatisaba pnyadang tuna wicara tunarungu, dilakukan sesuai dengan syariat hukum Islam yang berhubungan dengan al-bai‘ al-istisna‘, pada saat melakukan akad produsen dan konsumen selalu ada perantara/wakalah dikarenakan produsen mengalami disabilitas. Sesuai dengan fikih disabilitas pada saat transaksi jual beli dengan disabilitas harus ada tiga syarat yaitu: waka>lah (perwakilan), bai‘ musuf fi az-zimmah (transaksi pemesanan yang sifatnya sudah ditentukan dengan jelas), dan hijr (larangan bertransaksi). Kejadian cacat dalam akad dianggap tidak sah, karena secara hukum syariat Islam tidak ada kerelaan di salah satu pihak karena terdapat kesalahan atau kekeliruan (galat) dalam akad. Pada al-bai‘ al-istisna‘ akad tidak boleh dibatalkan kecuali kedua belah pihak sepakat untuk berhenti, akad dibatalkan demi hukum, meskipun terdapat cacat dalam akad maka proses jual belinya tetap sah (terus berlangsung). Kata kunci: Akad al-bai‘ al-istisna‘, Jual beli, Tuna wicara Tunarungu

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Akad Al-Bai' Al-Istisna', Jual Beli, Tuna Wicara Tunarungu
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Ulintang Amanah sdri
Date Deposited: 17 Apr 2023 21:09
Last Modified: 17 Apr 2023 21:09
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/19039

Actions (login required)

View Item View Item