POST TRUTH DALAM AL-QUR'AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR AL-AZHAR)

SITI, MASITOH (2023) POST TRUTH DALAM AL-QUR'AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR AL-AZHAR). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Siti Masitoh- Post Truth Dalam Al-Qur'an (Studi Komparatif Terhadap Tafsir Ibnu Katsir dan Al-Azhar).pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Media sosial telah menjadi salah satu indikator pesatnya perkembangan teknologi di era modern ini. Sehingga banyak memunculkan dampak-dampak atau fenomena-fenomena negatif. Salah satunya fenomena negatif yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah munculnya fenomena post tuth yakni sebuah fenomena dimana masyarakat pada era modern ini menjadi lebih menerima argumentasi berbasis emosi dan keyakinan daripada argumen-argumen yang berbasis fakta. Kemudian dalam penelitian ini juga membahas bagaimana post truth dalam Al-Qur’ān. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis wacana yakni studi tentang struktur pesan dalam komunikasi atau telaah mengenai aneka fungsi bahasa. Penulis menggunakan jenis penelitian secara kualitatif yakni penelitian yang menggunakan latar alamiah dan menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan melibatkan berbagai metode yang ada. Sedangkan teknik dalam penelitian ini yakni metode tafsir muqaran. Metode tafsir muqaran adalah metode yang bertujuan untuk membandingkan ayat-ayat Al-Qur’ān yang memiliki persamaan atau perbedaan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku penyebaran informasi yang belum jelas kebenarannya dan mempercayai informasi tersebut tanpa menyelidiki terlebih dahulu kebenarannya atau yang biasa disebut dengan post truth termasuk kedalam perilaku zalim. Dalam Qs. Az-Zumar: 32, Qs. Yūnus: 39 dan Qs. An-Nisā Ibnu Katsir dan Buya Hamka dalam penafsirannya memiliki perbedaan pendapat. Diantaranya yaitu Ibnu Katsir menjelaskan bahwa orang-orang yang berperilaku zalim menghimpun dua kebathilan yakni berdusta terhadap Allāh Swt. dan Rasulullāh saw. Sedangkan menurut Hamka orang-orang yang berperilaku zalim hanya menghimpun satu kebhatilan saja yakni berdusta terhadap Allāh saja. Tetapi keduanya sama-sama berpendapat bahwa post truth termasuk kedalam perilaku zalim atau bahkan dapat diartikan aniaya. Sehingga zalim tersebut termasuk berdusta terhadap Allāh Swt dan Rasulullāh saw. Keduanya tidak memiliki banyak persamaan dikarenakan latar belakang kedua mufassir tersebut berbeda, yang mana tafsir Ibnu Katsir muncul di periode klasik sedangkan tafsir Al-Azhar muncul di periode modern. Sehingga bahasa dan pemikiran dalam penafsirannya pun dapat berbeda. Kata Kunci : Post Truth, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Azhar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Post Truth, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Azhar
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.34 Tafsir Mu'tazilah (Muqaran)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Masitoh
Date Deposited: 17 Apr 2023 19:19
Last Modified: 17 Apr 2023 19:19
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/18974

Actions (login required)

View Item View Item