Konseptualisasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Kebudayaan dan Gerakan Sosial

Fahri Hidayat, Fahri Hidayat Konseptualisasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Kebudayaan dan Gerakan Sosial. book, 1 (1). CV Global Aksara Pers, Surabaya. ISBN 978-623-5874-64-7

Preview

Text buku_konsep pai.pdf Download (16MB) | Preview

Abstract

Di antara persoalan Pendidikan Agama Islam adalah penekanan agama sebagai dogma, bukan sebagai gerakan sosial. Dalam hal ini, pelaksanaan pendidikan Agama Islam di masyarakat banyak yang masih berhenti pada ceramah, pengajian, khutbah, dan kegiatan-kegiatan lain yang intinya hanya pengayaan “wacana keislaman”, bukan “agenda kegiatan”. Dalam hal ini, Pendidikan Agama Islam kehilangan konteks sosial. Padahal, justru seharusnya Pendidikan Agama Islam berorientasi pada pemecahan problem-problem sosial yang ada. Berangkat dari masalah tersebut, kajian buku ini berupaya untuk melakukan kajian akademik berupa penelitian ilmiah untuk merumuskan konsep Pendidikan Agama Islam yang berbasis pada kebudayaan dan gerakan sosial. Dalam kajian literatur yang dilakukan peneliti, ada dua tokoh pendidikan yang dapat dikomparasikan pemikiran pendidikannya, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan Ki Hadjar Dewantara. KH Ahmad Dahlan, menurut hemat penulis, merupakan tokoh agama yang berorientasi pada gerakan sosial. Hal ini dapat dilihat dari gerakannya dalam memobilisasi massa untuk mengentaskan kemiskinan dan mengembangkan pendidikan melalui panti asuhan dan sekolah-sekolah yang didirikannya. Adapun, Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh penting pendidikan yang dikenal dengan orientasi kebudayaan yang kuat.

Actions (login required)

View Item