NILAI-NILAI TRADISI GUSARAN ANAK PEREMPUAN PERSPEKTIF `URF DI DESA BENTAR KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES

Hanni Milatul, Wasilah (2023) NILAI-NILAI TRADISI GUSARAN ANAK PEREMPUAN PERSPEKTIF `URF DI DESA BENTAR KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES. Skripsi thesis, UIN SAIZU Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
HANNI MILATUL WASILAH_NILAI-NILAI TRADISI GUSARAN ANAK PEREMPUAN PERSPEKTIF `URF DI DESA BENTAR KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tradisi gusaran merupakan tradisi khitanan dalam suku sunda untuk perempuan. Pada umumnya tradisi gusaran masih ada sampai sekarang ialah melestarikan tradisi leluhur. Ada masyarakat yang hanya melaksanakan gusaran untuk anak perempuannya hanya sebagai syukuran saja, dalam artian proses gusaran tersebut hilang. Namun masih banyak juga yang melaksanakan gusaran dengan mengikuti ritual dari awal sampai akhir. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam gusaran dan tinjauan `urf terhadap pelaksanaan gusaran. Penelitian yang peneliti lakukan yaitu penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Desa Bentar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes dengan menggunakan pendekatan penelitian normatif-sosiologis, di mana penelitian ini di fokuskan memecahkan suatu peraturan dalam Hukum Islam yakni al-`urf, serta suatu permasalahan hukum yang ada dalam masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang terdiri dari orang tua atau pelaku tradisi gusaran, dukun atau paparaji, dan tokoh agama. Sedangkan, sumber data sekunder yang terdiri dari buku, skripsi, jurnal, buku terjemahan kitab, kitab, al-Qur’an atau hadis. Kemudian, setelah semua data yang di perlukan terkumpul, maka data tersebut di analisis dengan menggunakan data reduction, data display, dan data conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gusaran merupakan tradisi yang prosesnya dimulai dari ngadahian, mandi kembang, gigi digosok, dan di sawer. Pertama, nilai-nilai dalam gusaran yakni nilai agama meliputi: paparaji mengucapkan bacaan Basmallah dan dua kalimat syahadat sebelum ritual dimulai, khataman al-Qur’an dan pengajian. Nilai adat meliputi: secara menyeluruh gusaran hanya sebagai adat tradisi pengganti khitan anak perempuan, mengundang banyak orang dan ada yang hanya tetangga dekat saja. Nilai tradisi meliputi: ada yang menggunakan ritual dan ada yang tetap melestarikan gusaran yang sudah di barengi dengan unsur-unsur budaya yang telah mengalami Islamisasi. Nilai sosial meliputi: saudara maupun tetangga banyak yang membantu dalam kelancaran gusaran dan masyarakat sangat antusias serta berpartisipasi dalam acara gusaran ini. Kedua, pelaksanaan gusaran anak perempuan menurut perspektif `urf, bahwa di Desa Bentar dalam proses gusaran tidak terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam maka tradisi tersebut termasuk ke dalam al-`urf ṣahih. Kata Kunci: Tradisi Gusaran, Anak Perempuan, `Urf.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Tradisi Gusaran, Anak Perempuan, `Urf
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.02 Ushul Fiqih
2x0 Islam (Umum) > 2x0.3 Islam dan Ilmu Sosial
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Hanni Milatul Wasilah
Date Deposited: 10 Apr 2023 02:44
Last Modified: 10 Apr 2023 02:44
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/18618

Actions (login required)

View Item View Item