DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP PSIKOLOGIS KELUARGA (STUDI KASUS DI DESA PAGERAJI KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS)

Laeli, Safitri (2023) DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP PSIKOLOGIS KELUARGA (STUDI KASUS DI DESA PAGERAJI KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview	Text Cover_BAB I_BAB V_Daftar Pustaka (3).pdf Download (437kB) | Preview
Preview	Text LAELI SAFITRI_DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP PSIKOLOGIS KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP PSIKOLOGIS KELUARGA (Studi Kasus di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas) Laeli Safitri NIM. 1917302040 Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto ABSTRAK Perceraian merupakan suatu hal yang sangat tidak diinginkan dalam sebuah rumah tangga, terutama bagi anak. Pada dasarnya, membangun sebuah rumah tangga yang harmonis tidaklah mudah realitanya masih tinggi angka perceraian yang terjadi di masyarakat sekitar. Dalam hal ini, peneliti membahas terkait dampak perceraian terhadap psikis seseorang yang terjadi di Desa Pageraji karena permasalahan tersebut lebih menonjol daripada dampak pendidikan, hukum, sosial maupun ekonomis. Sedangkan faktor yang mempengaruhi perceraian terdiri dari faktor ekonomi, pendidikan dan perselisihan. Psikologis disini diartikan sebagai perubahan-perubahan pada jiwa seseorang yang dicerminkan dengan tingkah laku dalam kehidupannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan empiris. Adapun data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari anak dan keluarga yang mengalami dampak perceraian, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai buku, artikel, karya ilmiah, hasil penelitian serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Peneliti menggunakan tiga metode dalam pengumpulan data antara lain: observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data yang sudah ada kemudian peneliti analisis menggunakan analisis induktif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa dampak perceraian terhadap psikologis keluarga di Desa Pageraji ditandai perubahan-perubahan dalam diri seseorang dengan munculnya rasa kecewa pada diri sendiri atau orang tua, rasa trauma yang disebabkan adanya pertengkaran keluarga, rasa malu akan cibiran orang, yang aktif menjadi pasif, rasa takut akan pertengkaran orang tua, bahkan merasa tertekan dengan amarah yang tidak bisa diluapkan. Dari berbagai dampak tersebut peneliti menemukan satu perbedaan dari peneliti yang lainnya yaitu tumbuhnya rasa bodoamat terhadap UU Perceraian dan menganggap perceraian itu dihukumi “boleh”. Maka dari itu, orang tua ataupun keluarga besar harus mampu memperhatikan pihak-pihak yang mengalami broken home demi kesehatan psikologis seseorang, khususnya terhadap anak. Kata kunci: Pengaruh Perceraian, Psikologis, Keluarga

Actions (login required)

View Item