FUNGSI PENGAWASAN BALAI PEMASYARAKATAN PURWOKERTO TERHADAP NARAPIDANA PENCURIAN YANG MEMPEROLEH STATUS PEMBEBASAN BERSYARAT PERSPEKTIF SIYĀSAH DUSTŪRIYAH

SEPTI, DWI SETIANI (2023) FUNGSI PENGAWASAN BALAI PEMASYARAKATAN PURWOKERTO TERHADAP NARAPIDANA PENCURIAN YANG MEMPEROLEH STATUS PEMBEBASAN BERSYARAT PERSPEKTIF SIYĀSAH DUSTŪRIYAH. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
SEPTI DWI SETIANI_FUNGSI PENGAWASAN BALAI PEMASYARAKATAN PURWOKERTO TERHADAP NARAPIDANA PENCURIAN YANG MEMPEROLEH STATUS PEMBEBASAN BERSYARAT PERSPEKTIF SIYĀSAH DUSTŪRIYAH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Jurusan Hukum Pidana dan Politik Islam, Program Studi Hukum Tata Negara Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Dalam kenyataannya, masyarakat kurang menerima dengan adanya narapidana yang memperoleh status Pembebasan bersyarat yang berada di lingkungannya. Pembebasan Bersyarat diberikan setelah narapidana menjalani 2/3 (dua pertiga) masa pidana penjara. Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Purwokerto memberikan pengawasan dan pembinaan sesuai dengan tugas fungsinya kepada narapidana pencurian. Pengawasan merupakan serangakain usaha untuk membantu dan memonitoring narapidana pencurian yang memperoleh Pembebasan Bersyarat ditengah kehidupan moderen masyarakat saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fungsi pengawasan Balai Pemasyarakatan Purwokerto terhadap narapidana pencurian yang memperoleh status Pembebasan Bersyarat, kemudian ditinjau dengan menggunakan teori siyāsah dustūriyah. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (Field research) menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis. Dan berdasarkan pada hasil observasi, selanjutnya akan dianalisis menggunakan teori siyāsah dustūriyah. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data primer maupun sekunder yang digunakan berupa wawancara dengan 9 orang responden, serta jurnal penelitian, artikel, peraturan perundang-undangan, dan buku-buku fiqh siyāsah. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu mengambil dari hasil wawancara yang telah dilakukan serta berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, fungsi pengawasan yang dilakukan oleh BAPAS Purwokerto terhadap narapidana pencurian yang memperoleh Pembebasan Bersyarat ialah mewajibkan narapidana untuk melaporkan 1 (satu) bulan sekali. Program pengawasan terhadap narapidana pencurian yang memperoleh Pembebasan Bersyarat sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan konsep siyāsah dustūriyah yang menentukan bahwa kebijakan imam (pemerintah) bertujuan untuk kemaslahatan rakyatnya (narapidana). Dalam hal ini kemaslahatan bagi narapidana berupa Pembebasan Bersyarat dan berdasarkan program pengawasan tersebut efektif untuk menanggulangi over kapasitas di dalam penjara. Serta pengawasan dilakukannya oleh Balai Pemasyarakatan agar narapidana bersikap menjadi lebih baik lagi dan tidak mengulangi tindak pidana kembali. Kata Kunci: Pembebasan Bersyarat, Narapidana Pencurian, Siyāsah Dustūriyah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pembebasan Bersyarat, Narapidana Pencurian, Siyāsah Dustūriyah
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
300 Social sciences > 340 Law > 342 Constitutional and administrative law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Septi Dwi Setiani sdri
Date Deposited: 08 Mar 2023 06:17
Last Modified: 08 Mar 2023 06:17
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/18468

Actions (login required)

View Item View Item