Penetapan Isbat Nikah Dengan Salah satu Pihak Telah Meninggal Dunia Perspektif Maslahah Mursalah (Studi Putusan Nomor 0795/Pdt.G/2022/PA.Pwt)

Windi, Nur Afita (2023) Penetapan Isbat Nikah Dengan Salah satu Pihak Telah Meninggal Dunia Perspektif Maslahah Mursalah (Studi Putusan Nomor 0795/Pdt.G/2022/PA.Pwt). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Windi Nur Afita_Penetapan Isbat nikah dengan salah satu pihak telah meninggal dunia perspektif maslahah mursalah.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Dalam putusan Nomor 0795/Pdt.G/2022/PA.Pwt isbat nikah diajukan dengan salah satu pihak telah meninggal dunia. Namun sejatinya ikatan perkawinan tersebut telah putus sesuai karena kematian sesuai dengan Pasal 113 KHI. Hakim mengabulkan pertimbangan maslahat. Maslahah mursalah adalah kemaslahatan yang nash al-Qur’an dan sunnah membiarkannya (tidak ada dalil yang membenarkan maupun menolak). Penelitian ini mengkaji kesesuaian pertimbangan hakim dengan kacamata maslahah mursalah.Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research) dengan melakukan telaah kasus dalam sebuah putusan pengadilan dan berkekuatan hukum tetap. Adapun sumber data primer yaitu salinan putusan pengadilan Nomor 0795/Pdt.G/2022/PA.Pwt yang didukung dengan sumber data sekunder berupa buku, dokumen, jurnal penelitian, dan data yang sudah ada. Data diperoleh menggunakan metode dokumentasi kemudian diolah menggunakan metode analisis data kualitatif yang bersifat deskriptif analitis.Pertimbangan hakim dalam putusan tersebut berdasarkan aspek yuridis, filosofis, dan sosiologis. Dasar tersebut telah sesuai dengan konsep maslahah mursalah yaitu sebagai bentuk maslahah daruriyyat dalam hal hifz nasl, hifz mal, dan hifz nafs. Hakim melihat banyak mudarat yang dapat dicegah dan memiliki banyak kemaslahatan, sesuai dengan kaidah fikih yaitu menolak kemudaratan lebih diutamakan daripada meraih kemaslahatan

Actions (login required)

View Item