MANAJEMEN PENDIDIKAN KEWIRAUSHAAN DI SMK AL-KAUTSAR PURWOKERTO

Aldi, Firnando (2023) MANAJEMEN PENDIDIKAN KEWIRAUSHAAN DI SMK AL-KAUTSAR PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin zuhri.

Preview

Text SKRIPSI ALDI FIRNANDO NIM 1817401005 TAHUN 2022.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

MANAJEMEN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK AL-KAUSTAR PURWOKERTO Aldi Firnando NIM. 1817401005 ABSTRAK Keberhasilan Manajemen dalam pendidikan kewirausahaan dipengaruhi oleh beberapa proses seperti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoondisian serta pengawasan pendidikan. Agar suatu manajemen pendidikan dapat berfungsi secara maksimal dibutuhkan adanya manajemen yang baik dari pihak sekolah. Berdasarkan observasi awal diperoleh data bahwa cukup banyak alumni siswa SMK Al-Kautsar Purwokerto pasca lulus dari kelas XII memiliki usaha secara mandiri seperti berbisnis online, berjualan dan medesain poster ataupun sepanduk. Melihat fenomena tersebut nampak ada suatu hal yang mengundang pertanyaan apakah munculnya jiwa berwirausaha di kalangan siswa SMK Al-Kautsar Purwokerto adalah merupakan dampak dari pendidikan kewirausahaan yang dijalankan oleh sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pendidikan kewirausahaan di SMK Al-Kautsar Purwokerto. Berdasarkan tujuan tersebut penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan interview (wawancara), observasi (pengamatan) dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan mereview data dan teori yang telah dibangun dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan kewirausahaan di SMK Al-Kautsar Purwokerto dapat diidentifikasi melalui lima aspek. Pertama, perencanaan pendidikan kewirausahaan yaitu kepala sekolah bersama guru kewirausahaan bersama-sama musyawarah menentukan program jangka pendek dan jangka panjang yang akan disepakati bersama mulai dari tujuan kegiatan, penanggungjawab dan besar anggaran yang diperlukan. Kedua, pengorganisasian berupa pemberian tugas dan wewenang kepada guru. Guru yang ada di kelas X bertugas mengenalkan dan memahamkan anak tentang pentingnya pendidikan kewirausahaan, guru kelas XI menanamkan nilai dan sikap kewirausahaan dan guru kelas XII mengarahkan anak-anak supaya bisa membuat produk sendiri. Ketiga, pengarahan berupa bimbingan dan motivasi dari kepala sekolah kepada guru dan dari guru kepada siswa. Keempat, pengkoordinasian yaitu guru yang sesama jurusan saling berkomunikasi dalam menyampaikan materi kewirausahaan supaya visi dan misi sekolah bisa berjalan bersamaan. Kelima, pengawasan yaitu guru melihat melalui kinerja dan hasil produk siswa.

Actions (login required)

View Item