TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENETAPAN WALI UNTUK PENGELOLAAN HARTA ANAK (STUDI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO NOMOR 0029/PDT.P/2021/PA.PWT)

Muhammad, Arief Ridho (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENETAPAN WALI UNTUK PENGELOLAAN HARTA ANAK (STUDI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO NOMOR 0029/PDT.P/2021/PA.PWT). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text SKRIPSI-MUHAMMAD ARIEF RIDHO.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perwalian adalah kewenangan yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan perbuatan hukum sebagai wakil untuk kepentingan anak yang tidak mempunyai orang tua atau orang tuanya tidak cakap melakukan perbuatan hukum. Problematika penetapan wali dalam hal siapa yang pantas dan siapa yang berhak masih menjadi perdebatan Perwalian biasanya didasarkan pada pengelolaan harta anak yang dimana anak belum mencapai umur yang cakap untuk mengurusnya sendiri sehingga diperlukan seseorang untuk mewakili atau menggantikannya dalam berperkara di dalam atau di luar pengadilan. Dalam penentuan wali tentu ada syarat yang harus dilengkapi karena perwalian ini menyangkut dengan tanggung jawab yang besar yaitu menjaga diri dan harta anak. Perlu adanya seseorang yang mampu, jujur dan bertangung jawab. Penetapan perwalian dilakukan dengan mengajukan permohonan ke pengadilan kemudian pengadilan memeriksa dan memutuskan perkara perwalian denga hati-hati karena hal ini menyangkut dua kepentingan yaitu anak dan wali. kemudian dalam penetapan wali apa yang dijadikan landasan hukum oleh hakim dalam memutuskan perkara permohon perwalian yang hampir keseluruhan digunakan sebagai kuasa untuk mengelola harta anak. Penelitian ini termasuk penelitian studi kepustakaan (library research). Penyajian data menggunakan cara deduktif yaitu menganalisis data dari yang umum ke yang khusus dengan sumber data primer dalam penelitian ini adalah Putusan Pengadilan Agama Purwokerto Nomor 0029/Pdt.P/2021/PA.Pwt. Metode analisis yang digunakan pada penelitan ini menggunakan pendekatan maslahah mursalah dengan tujuan mengetahui kemaslahatan yang timbul akibat dari penetapan wali. Hasil dari penelitian ini adalah Putusan Pengadilan Agama Purwokerto nomor 0029/Pdt.P/2021/PA.Pwt adalah pertimbangan hakim dalam menetapkan wali didasarkan pada ketentuan Pasal 107 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum Islam, bahwa perwalian hanya berlaku pada anak yang belum berusia 21 atau belum menikah dan pada Pasal 107 ayat 4 Kompilasi Hukum Islam, bahwa yang dapat ditunjuk sebagai wali adalah sedapat-dapatnya diambil dari keluarga dekat dengan anak, sudah dewasa, berpikiran sehat, adil, jujur dan berkelakuan baik. Wali diberikan tugas untuk menjaga dan mengelola diri dan harta anak sampai anak usia dewasa dan mengganti kerugian terhadap kesalahan atau kelalaian wali yang timbul pada pengelolaan harta anak. Pertimbangan Hakim dalam putusan ini sudah sesuai dengan konsep maslahah mursalah, karena keadaan darurat yang mendorong penetapan wali ini dilakukan untuk mengelola harta anak supaya hartanya dapat terjaga dan terpelihara untuk bekal keberlangsungan hidup anak serta berguna di masa depan.

Actions (login required)

View Item