IMPLEMENTASI SISTEM TANGGUNG RENTENG DALAM UPAYA MEMINIMALISIR RISIKO WANPRESTASI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS PNPM MANDIRI PERDESAAN KECAMATAN SIRAMPOG KABUPATEN BREBES)

Mila, Hasanah (2022) IMPLEMENTASI SISTEM TANGGUNG RENTENG DALAM UPAYA MEMINIMALISIR RISIKO WANPRESTASI MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS PNPM MANDIRI PERDESAAN KECAMATAN SIRAMPOG KABUPATEN BREBES). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Mila fatkhatun hasanah_Implementasi sistem tanggung renteng dalam upaya meminimalisir risiko wanprestasi menurut perspektif ekonomi Islam (Studi kasus PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes).pdf Download (9MB) | Preview

Abstract

PNPM Mandiri Perdesaan merupakan salah satu program pemerintah bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satu program dari PNPM Mandiri Perdesaan tersebut yaitu layanan Simpan Pinjam. Layanan simpanan pada PNPM Mandiri Perdesaan memiliki fungsi investasi bagi masyarakat dalam menyimpan dananya, sementara dalam hal pinjaman yang dilakukan lembaga PNPM Mandiri Perdesaan diperuntukan bagi masyarakat miskin/kekurangan modal, produk tersebut tanpa agunan dan cara penyelesaian dilakukan dengan sistem tanggung renteng, sebagaimana risiko perjanjian pinjaman adalah terjadinya wanprestasi. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi sistem tanggung renteng sebagai upaya meminimalisir risiko pembayaran di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes dan bagaimana perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan datanya berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menemukan upaya PNPM Mandiri Perdesaan Sirampog dalam meminimalisir risiko wanprestasi yang diukur melalui tiga indikator tanggung renteng yaitu: a) pengambilan keputusan untuk menentukan status keanggotaan. b) pengambilan keputusan untuk menentukan jumlah pinjaman, dan c) menanggung utang anggota lainnya menunjukan bahwa implementasi sistem tanggung renteng untuk meminimalisir risiko wanprestasi telah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan Rasio Kredit Bermasalah (Loan to Asset Ratio) per Januari 2020-Juni 2022 yang terbilang sehat dan cukup sehat. Selain itu, implementasi sistem tanggung renteng menurut perspektif ekonomi Islam selaras dengan konsep kafalah yaitu dengan prinsip kafalah bi al-mal dalam fikih muamalah. Kata Kunci: Sistem Tanggung Renteng, Risiko Wanprestasi, Ekonomi Islam

Actions (login required)

View Item