ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP PENTINGNYA LABEL HALAL PADA PRODUK NON MAKANAN DAN MINUMAN (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Gerduren Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas)

AKIS, ZAKIAH FATE'AH (2022) ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP PENTINGNYA LABEL HALAL PADA PRODUK NON MAKANAN DAN MINUMAN (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Gerduren Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text AKIS ZAKIAH FATEAH_ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP PENTINGNYA LABEL HALAL PADA PRODUK NON MAKANAN DAN MINUMAN (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Gerduren Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Dalam sistem konsumsinya masyarakat Islam tentunya harus memikirkan tentang apa yang boleh dikonsumsi dan dilarang untuk di konsumsi dalam Islam. Di Negara Indonesia sendiri cara membedakan makanan yang sudah terjamin kehalalannya dan makanan yang belum tentu terjamin kehalalannya adalah dengan melalui pemeriksaan sertifikasi halal dari MUI. Sertifikasi halal merupakan proses kegiatan pembuatan surat keterangan halal (Fatwa Halal) atas suatu produk pangan ataupun non pangan yang dibuat secara tertulis yang dikeluarkan oleh MUI sebagai fihak yang berwenang mengeluarkan fatwa di Indonesia. Maka, sebagai hasilnya adalah sertifikat halal yang dapat dijadikan bukti bagi perusahaan untuk mendapatkan izin pencantuman label halal pada kemasan produknya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan konsumen muslim tentang produk selain makanan dan minuman tanpa sertifikat halal dari MUI. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif sedangkan metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan teknik analisis dengan mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah kurangnya ketelitian masyarakat dalam memilih produk non makanan dan minuman yang mereka konsumsi sehari-hari. Hal ini dikarenakan mereka berpendapat bahwa hanya produk makanan dan minuman saja yang harus ada sertifikat halal. Dari 14 masyarakat yang melakukan wawancara dengan peneliti 8 masyarakat menyatakan bahwa mengetahui tentang label halal MUI namun tidak memperhatikan label halal suatu produk, 1 masyarakat tidak memperdulikan label halal, kemudian 5 masyarakat Desa Gerduren bahkan belum mengetaui apa itu label halal MUI. Kata Kunci : Cara pandang konsumen Muslim tentang produk non makanan dan minuman tanpa labelisasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Actions (login required)

View Item