Tradisi Perhitungan Hari Lahir Jawa (Weton) Terhadap Kecocokan Calon Pasutri Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Serang Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol)

Alfina, Utami (2022) Tradisi Perhitungan Hari Lahir Jawa (Weton) Terhadap Kecocokan Calon Pasutri Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Serang Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Alfina Utami_Tradisi Perhitungan Hari Lahir Jawa (Weton) Terhadap Kecocokan Calon Pasutri Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Serang Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tradisi perhitungan weton ini ialah salah satu tradisi yang masih dijaga keberadaannya dan merupakan warisan dari jaman dahulu sampai sekarang. Weton sendiri dapat diartikan sebagai perhitungan dasar ketika akan memulai sesuatu seperti menikah, bisa juga digunakan untuk perhitungan ketika akan mengolah sawah, dan pembangunan rumah. Dimana perhitunggannya dilihat dari weton dan pasaran. Weton sendiri didapat dari hari lahir ditambah neptu dan pasaran. Jika di dalam pernikahan perhitungan hari lahir Jawa (weton) biasanya dijadikan sebagai tolak ukur kecocokan calon pasutri yang akan melangsungkan pernikahan dan juga dijadikan acuan dalam menentukan hari ketika akad nikah. Konsep dari perhitungan weton yaitu dengan cara menjumlahkan pasaran dan hari dari calon mempelai wanita ditambah dengan jumlah pasaran dan hari dari calon mempelai pria lalu dibagi lima. Namun tradisi ini masih diperdebatkan di kalangan ulama dan warga di sekitar Desa Serang Tunjungmuli. Terdapat pro dan kontra yang mempermasalahkan, jika tidak menyimpang dari ajaran Islam maka diperbolehkan tetapi ada juga beberapa ulama yang memperdebatkan hal tersebut karena tidak ada Syariat yang mendasari tradisi tersebut. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang langsung dilakukan di lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian kualitatif ini, metode pengumpulan data berupa wawancara, studi naskah, dan dokumentasi. Sedangkan, metode analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, analisis data, dan penyajian data dengan menggunakan pendekatan naratif sosiologis. Penelitian ini menunjukkan konsep perhitungan weton yang ada di Desa Serang seperti yang sudah dijelaskan tadi, dan pandangan Islam terkait tradisi tersebut yaitu memperbolehkan selagi tradisi tersebut tidak menyeleweng dari ajaran Islam. Tradisi tersebut hanya digunakan sebagai ikhtiar atau usaha manusia untuk melihat kecocokan atau keserasian calon pasutri sebelum melangsungkan akad nikah. Dalam penelitian ini juga dijelaskan beberapa pantangan yang harus dilakukan oleh calon pasutri jika ditemukan ketidakcocokan. Seperti halnya ketika anak pertama menikah dengan anak pertama, maka pantangan yang harus dilakukan yaitu menyembelih ayam putih di depan pintu, tapi tidak untuk dikonsumsi, melainkan setelah disembelih langsung dikubur

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perhitungan weton, pasaran, pandangan Islam, pantangan, dan Desa Serang.
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.9 Islam dan Bidang Lainnya
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Alfina tami sdri
Date Deposited: 24 Jun 2022 06:47
Last Modified: 24 Jun 2022 06:47
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/14388

Actions (login required)

View Item View Item