TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADHANAH ANAK PADA IBU YANG SUDAH MENIKAH LAGI (Studi Kasus di Desa Patimuan Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap)

Ahmad, Faiz Amali (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADHANAH ANAK PADA IBU YANG SUDAH MENIKAH LAGI (Studi Kasus di Desa Patimuan Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
AHMAD FAIZ AMALI_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADHANAH ANAK PADA IBU YANG SUDAH MENIKAH LAGI (Studi Kasus di Desa Patimuan Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADHANAH ANAK PADA IBU YANG SUDAH MENIKAH LAGI ( Studi Kasus di Desa Patimuan Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap) AHMAD FAIZ AMALI NIM. 1717302048 ABSTRAK Ulama sepakat jika terjadi perceraian yang berhak mendapatkan hak asuh anak yaitu ibu. Jika dilihat lebih jauh permasalahan ini masih menuai perbedaan pendapat ulama khususnya masalah gugur tidaknya hadhanah anak setelah ibu menikah lagi. Madzhab Syafi’i, Maliki, Abu Hanifah dan pendapat yang masyhur dari madzhab Ahmad dan Ibnu Qadamah berpendapat hak hadhanah anak gugur. Sedangkan Ibn Hazm berpendapat hadhanah anak pada ibu yang menikah lagi tidaklah gugur dan di dalam Undang Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 mengenai hak asuh anak ketika terjadi perceraian baik itu cerai hidup atau mati undang-undang tidak mengatur secara jelas dan rinci. Namun kenyataanya dari ketidakpastian hukum Islam dan hukum Postif di Indonesia tersebut masyarakat Desa Patimuan hingga saat ini melakukan praktik hadhanah anak meskipun ibu tersebut sudah menikah lagi. Untuk itu peneliti merumuskan masalah dengan bagaimana praktik hadhanah anak pada ibu yang sudah menikah lagi dan bagaimana tinjaun hukum Isalam terhadap hadhanah anak pada ibu yang sudah menikah di Desa Patimuan. Penelitian ini dilakukan di Desa Patimuan Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif. Sumber data primer diperoleh berasal dari informasi melalui wawancara dengan berbagai pertanyaan secara langsung yang diajukan peneliti kepada para ibu yang melakukan praktik hadhanah anak setalah menikah lagi. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh berupa buku-buku, jurnal penelitian, skripsi, serta data-data tertulis yang berhubungan dengan penelitian. Teknik yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan metode kualitatif. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa praktik yang terjadi masyarakat Desa Patimuan Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap dilihat dari segi hukum Islam sesuai pendapat Ibn Hazm, disisi lain belum adanya aturan yang jelas tentang gugur tidaknya hak asuh anak dalam KHI dan UU No. 1 tahun 1974 membuat ibu tetap melakukan hadhanah anak. Praktik yang terjadi pun ketika ibu sudah menikah lagi sang ibu tidak mengabaikan tugas untuk mengasuh anaknya, justru dengan kehadiran suami baru membuat ibu lebih fokus untuk mengasuh anaknya sehingga tugas untuk mengasuh dan menafkahi tidak lagi dijalankan oleh ibu saja. Suami barunya tidak mempermasalahkan keberadaan anak dari istrinya, hal itu dibuktikan dengan terjalinnya hubungan yang baik antara ayah dan anak, bahkan anak merasa hidupnya terasa lengkap dengan hadirnya ayah baru. Hal tersebut yang menjadikan penguat ibu tetap melakukan hak asuh anak. Kata Kunci: Hadhanah, Menikah lagi, Desa Patimuan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hadhanah, Menikah Lagi, Desa Patimuan
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.9 Islam dan Bidang Lainnya
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ahmad Faiz Amali sdr
Date Deposited: 02 Feb 2022 06:48
Last Modified: 02 Feb 2022 06:48
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/12501

Actions (login required)

View Item View Item