NASAB ANAK HASIL DARI PERKAWINAN WANITA HAMIL (PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF)

Malikhatus, Malikhatus Sholihah (2021) NASAB ANAK HASIL DARI PERKAWINAN WANITA HAMIL (PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF). Skripsi thesis, UIN Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
MALIKHATUS SHOLIHAH_NASAB ANAK HASIL DARI PERKAWINAN WANITA HAMIL (PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF).pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Sudah menjadi fakta banyak pernikahan dilaksanakan ketika calon pengantin wanita dalam kondisi hamil. Indikasinya adalah pergaulan yang bebas dalam masyarakat, khususnya kalangan remaja-remaja. Pada hukum status nasab anak yang pengantin wanita dalam kondisi hamil dalam pandangan hukum yang berlaku di Indonesia terjadi perbedaan pandangan tentang sah dan tidaknya status hukum nasab anak yang lahir dari kondisi pernikahan tersebut. Hukum Islam pendapat ulama empat mazhab menghukumi status nasab anak tidak diikutkan kepada ayah menghamili maupun bukan yang anak lahir dibawah enam bulan terhitung dari akad nikah orang tua dan pernikahan sah, hukum Positif menghukumi status nasab anak mutlak diikutkan kepada ayah menghamili saja dan pernikahan sah. Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana pandangan hukum Islam dan hukum positif tentang status nasab anak hasil dari perkawinan wanita hamil? Bagaimana metode istinbat hukum Islam dan hukum Positif di dalam menghukumi status nasab anak hasil dari perkawinan wanita hamil? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian terhadap sumber-sumber tertulis maupun kepustakaan. Sumber data primer penelitian ini memakai kitab fiqih dan UU yang berlaku di Indonesia, hukum Islam dan hukum Positif yaitu kitab ¬Bidāyah al-Mujtahid wa Nihāyah al-Muqtaṣid, al-Fiqh al-Islamī wa Adillatuhu, KHI. Sedangkan sumber data sekunder yaitu literatur yang relevan dengan judul di atas, seperti Aḥkām Walad az-Zinā fī al-Fiqh al-Islāmī, UU perlindungan anak. Pengumpulan data penulis menggunakan metode dokumentasi, suatu kegiatan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan bahan dokumen, yang digunakan tidak terbatas pada buku-buku boleh artikel dan penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil penelitian kepustakaan yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan metode konten analisis dan komparatif. Dari penelitian yang dilakukan penulis, disimpulkan bahwa status nasab anak hasil dari perkawinan wanita hamil menurut hukum Islam status anak dianggap anak zina tidak dinasabkan kepada ayah menghamili. Hukum positif secara mutlak status nasab anak hasil dari perkawinan wanita hamil status anak dianggap anak sah, dengan syarat menikah dengan ayah yang menghamilinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nasab Anak, Wanita Hamil, Ayah yang menghamili, Metode Istinbat Hukum.
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.9 Islam dan Bidang Lainnya
300 Social sciences > 340 Law > 344 Social, labor, welfare, and related law
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata) > 346.01 Marriage law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Malikhatus Sholihah sdri
Date Deposited: 29 Oct 2021 12:55
Last Modified: 29 Oct 2021 12:55
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/12088

Actions (login required)

View Item View Item