PROBLEMATIKA PERSELINGKUHAN SUAMI DENGAN PEMBAGIAN KEHARMONISAN HUBUNGAN PERKAWINAN DI KELURAHAN SUMAMPIR KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS

amalina, amalina (2021) PROBLEMATIKA PERSELINGKUHAN SUAMI DENGAN PEMBAGIAN KEHARMONISAN HUBUNGAN PERKAWINAN DI KELURAHAN SUMAMPIR KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
AMALINA_Problematika Perselingkuhan Suami dengan Pembagian Keharmonisan Hubungan Perkawinan di Kelurahan Sumampir Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Perselingkuhan adalah suatu hubungan pribadi di luar nikah, di dalamnya ada unsur relasi yang pribadi dan melibatkan sekurang-kurangnya satu individu, baik yang satu berstatus sudah menikah dan yang satunya belum/tidak menikah, atau dua-duanya sudah menikah. Perselingkuhan bisa terjadi karena dua pihak saling tertarik pada saat yang bersamaan, tapi bisa juga diawali hanya oleh satu pihak yang merasa tertarik kepada orang lain. Pernikahan pada hakekatnya adalah sebuah ikhtiar manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup berumah tangga. Tujuan pernikahan sebagaimana dikemukakan oleh Abdul Rahman Ghozali bahwa tujuan pernikahan menurut agama Islam adalah untuk memenuhi petunjuk agama dalam rangka mendirikan keluarga yang harmonis, sejahtera dan bahagia. Harmonis dalam menggunakan hak dan kewajiban anggota keluarga, sejahtera artinya keperluan hidup lahir dan batinnya, sehingga timbullah kebahagiaan, yakni kasih sayang antar anggota keluarga. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Awal mula perkenalan. (2) Permasalahan yang muncul terhadap perbuatan perselingkuhan. (3) Terjadinya pernikahan sirri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku selingkuh pada Laki-laki yang sudah menikah. Perselingkuhan dapat diartikan sebagai keterdekatan yang kuat dengan orang lain, baik secara emosional maupun secara fisik atau sexual intercourse antara seseorang dengan orang lain di luar pasangan sahnya. Subjek melakukan perselingkuhan dengan alasan ketidakharmonisan dalam rumah tangga yang ditunjukkan melalui sikap istri yang kurang perhatian terhadap dirinya, serta awal mula pernikahan mereka tidak dilandasi dasar cinta , istrinya yang mulai dekat kembali dengan mantan suami sebelumnya. Hal tersebut menimbulkan subjek mengambil keputusan untuk melakukan perselingkuhan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi, di mana penelitian hanya menuliskan kisah hidup seseorang yang unik dan memiliki permasalahan yang berbeda dari orang lain untuk dapat dideskripsikan dalam bentuk cerita, kemudian dianalisis dan dideskripsikan menjadi sebuah dinamika psikologi. Kata Kunci : Perselingkuhan, Keharmonisan, Perkawinan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perselingkuhan, Keharmonisan, Perkawinan
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.85 Family (Keluarga)
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Amalina Amalina sdri
Date Deposited: 06 Sep 2021 03:43
Last Modified: 06 Sep 2021 03:43
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/11217

Actions (login required)

View Item View Item