HUKUM TERHADAP PELAKU DEMONSTRASI YANG BERBUAT ANARKIS PERSPEKTIF FIQIH JINĀYAH (TELAAH DEMONSTRAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA)

Gancang Zidan, Agung Sandhika (2021) HUKUM TERHADAP PELAKU DEMONSTRASI YANG BERBUAT ANARKIS PERSPEKTIF FIQIH JINĀYAH (TELAAH DEMONSTRAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
GANCANG ZIDAN AGUNG SANDHIKA_HUKUM TERHADAP PELAKU DEMONSTRASI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kehadiran Undang-Undang No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja menuai banyak kritik bahkan demonstrasi yang anarkis. Seperti penolakan yang terjadi di Yogyakarta dan Jakarta mengakibatkan perusakan beberapa fasilitas umum, diantaranya pembakaran halte dan perusakan gedung pemerintahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hukum terhadap pelaku demonstrasi yang berbuat anarkis perspektif fiqih jināyah. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka (library research), sehingga mengambil dan mengolah data dari sumber-sumber kepustakaan seperti buku-buku dan jurnal yang terkait dengan penelitian ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analitis (analyticalapproach). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (analisis content). Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku tentang fiqih jināyah dan undang-undang nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aparat dalam melakukan pengamanan dan penanganan terhadap masa demonstrasi belum sesuai dengan Peraturan Kapolri No.16 Tahun 2006 tentang “Pedoman Pengendalian Masa” yang sering disebut dengan Protap Dalmas dan Peraturan Kapolri No. 9 Tahun 2008 tentang “Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan Pengamanan Dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat Di Muka Umum”. Dalam perspektif fiqih jinayah, pelaku demonstrasi yang berbuat anarkis masuk kedalam jarimah ta’zyr, pelaku demonstrasi dalam aksinya dikenakan sanksi pidana yang berkaitan dengan keamanan umum, karena sudah memenuhi Rukun Syari, Rukun maddi,dan Rukun adabi. Apabila pelaku demonstrasi yang berbuat anarkis telah memenuhi rukun, maka hukuman terhadap pelaku demonstrasi yang berbuat anarkis adalah hukuman ta’zyr. Kata kunci: Demonstrasi, Anarkis, Fiqih Jināyah .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Demonstrasi, Anarkis, Fiqih Jināyah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.9 Aspek Fiqih lainnya
300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Gancang Zidan Agung Sandhika sdr
Date Deposited: 26 Aug 2021 07:00
Last Modified: 26 Aug 2021 07:00
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/11112

Actions (login required)

View Item View Item