ANALISIS KONSEP GURU PROFESIONAL DALAM BUKU GURUNYA MANUSIA KARYA MUNIF CHATIB DAN RELEVANSINYA TERHADAP GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

AGIL, AZIZAH (2023) ANALISIS KONSEP GURU PROFESIONAL DALAM BUKU GURUNYA MANUSIA KARYA MUNIF CHATIB DAN RELEVANSINYA TERHADAP GURU MADRASAH IBTIDAIYAH. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text AGIL AZIZAH_SKRIPSI FULL.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa kualitas pembelajaran belum sepenuhnya sampai ke tahap tujuan pendidikan, dan tidak sulit menemukan kualitas pendidik belum sesuai dengan keinginan Undang-Undang sebagai tenaga profesional yang melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan bermoral. Apalagi menjadi guru Madrasah Ibtidaiyah yang dibebani tugas selain mengajar juga harus memiliki kemampuan kreativitas dalam merancang pemebelajaran, sehingga mampu menarik siswa usia Madrasah Ibtidaiyah dalam melaksanakan aktivitas belajarnya. Sangat penting sekali guru Madrasah Ibtidaiyah menyadari kompetensi yang dimiliki sebagai wujud untuk mencapai tangga profesionalitas guru sebagaimana yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Munif Chatib dalam buku Gurunya Manusia membagikan konsep untuk meningkatkan kualiatas pendidik menyelami keprofesionalannya. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep guru profesional menurut Munif Chatib dan relevansinya terhadap guru Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsep guru profesional menurut Munif Chatib dan relevansinya terhadap Guru Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menekankan pada kajian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan analisis isi dengan mengidentifikasi isi kemudian dianalisis dan dideskripsikan dengan data yang ada lalu ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep guru profesioanal yang disampaikan Munif Chatib adalah guru memandang setiap anak juara, guru yang memahami kemmapuan anak, memiliki hak dan kewajiban, guru sebagai fasilitator, yang yang berkemauan dan mempunyai komitmen, mengajar dengan hati, berkomunikasi dengan siswa, orang tua siswa, sesama guru, guru sebagai manusia pembelajar dan juga mengajar dengan cara menyenangkan. Selain itu konsep ini menyadarkan guru menghadapi peserta didik masih diperlukan dukungan dan bimbingan dengan menciptakan pembelajaran yang sesuai gaya belajar peserta didik dan memahami sikap yang seharusnya ditunjuk oleh guru yakni sikap yang disenangi peserta didik.

Actions (login required)

View Item