PENENTUAN JUMLAH NAFKAH IDDAH DAN MUT'AH PASCA PERCERAIAN (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO NOMOR 0155/PDT.G/2019/PA.PWT)

RISKI, HIDAYANTO (2021) PENENTUAN JUMLAH NAFKAH IDDAH DAN MUT'AH PASCA PERCERAIAN (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO NOMOR 0155/PDT.G/2019/PA.PWT). Skripsi thesis, IAIN PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB_I_BAB_V_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (807kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RISKI HIDAYANTO_PENENTUAN JUMLAH NAFKAH IDDAH DAN MUTAH PASCA PERCERAIAN (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pemberian nafkah pasca perceraian adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh suami kepada mantan istrinya, salah satunya ialah kewajiban pemenuhan nafkah iddah dan mut’ah. Meskipun istri tidak memintanya, hakim dapat mewajibkan kepada suami untuk tetap memberikannya kepada istri. Karena kewajiban pemberian nafkah tersebut berkaitan dengan hak-hak istri pasca diceraikan oleh suami. Dalam putusan Pengadilan Agama Purwokerto nomor 0155/Pdt.G/2019/PA.Pwt, istri menuntut beberapa nafkah akibat perceraian. Terkait nafkah iddah dan mut’ah untuk jumlah nominal yang dituntut istri, suami tidak menyangupi karena merasa keberatan dan dapat merugikannya. Penelitian yang penulis lakukan termasuk penelitian pustaka (library research). Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan case approach yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Kemudian data yang diperoleh dari hasil kepustakaan dan wawancara, penulis analisis menggunakan metode deskriptif analitik. Terlebih dahulu akan digambarkan mengenai data-data yang berkaitan dengan perkara tersebut, kemudian dari data tersebut penulis analisis mengenai hal yang menjadi pertimbangan hakim serta metode yang digunakan hakim dalam menetapkan jumlah nafkah iddah dan mut’ah pada putusan tersebut sehingga nantinya akan mudah untuk dipahami. Penelitian ini menunjukan bahwa dalam penentuan jumlah nafkah iddah dan mut’ah pada putusan Pengadilan Agama Purwokerto nomor 0155/Pdt.G/2019/PA.Pwt. Hakim tidak serta merta langsung menetapkan jumlah nomilnya atas kehendak tuntutan balik istri (gugatan rekonvensi) melainkan terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan-pertimbangan dalam menentukannya. Dan untuk metode yang digunakan hakim dalam menetapkan jumlah nominal nafkah iddah dan mut’ah tersebut hakim menggunakan metode mas}lah}ah mursalah demi terciptanya keadian kedua belah pihak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nafkah, Nafkah Iddah, Mut’ah, dan Pasca Perceraian
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.33 Perceraian
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Sdr Riski Hidayanto
Date Deposited: 19 Jan 2021 07:35
Last Modified: 19 Jan 2021 07:35
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/9147

Actions (login required)

View Item View Item