ANALISIS WACANA KRITIS PESAN DAKWAH KEBANGSAAN SAJIAN UTAMA MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2019

Achmad, Husain (2020) ANALISIS WACANA KRITIS PESAN DAKWAH KEBANGSAAN SAJIAN UTAMA MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2019. Masters thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Achmad Husain_Analisis Wacana Kritis Pesan Dakwah Kebangsaan Sajian Utama Majalah Suara Muhammadiyah Tahun 2019.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Rasa persatuan dan kesatuan bangsa sedang diuji melalui perjalanan pesta demokrasi lima tahunan. Karena dianggap sebagai titik awal melakukan perubahan maupun peningkatan peran negara untuk masyarakat. Melihat hal yang demikian, Muhammadiyah melalui media massa yang dimilikinya yaitu majalah Suara Muhammadiyah (SM) turut berkiprah dalam mencerahkan kehidupan kebangsaan. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana wacana dakwah kebangsaan yang dibangun oleh majalah Suara Muhammadiyah dalam sajian utamanya tahun 2019?, dan (2) Bagaimana peta kontributor berkenaan dengan wacana dakwah kebangsaan tersebut? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis) Teun Van Dijk. Dimana untuk menggali wacana dalam sebuah media Teun Van Dijk membuat analisis dalam tiga tahapan/dimensi, yaitu analisis teks, analisis kognisi dan analisis sosial. Berdasarkan hasil analisis data pada sajian utama majalah Suara Muhammadiyah tahun 2019 diperoleh data peta kontributor atas tema-tema wacana dakwah kebangsaan ada 6 edisi dari 24 edisi. Adapun hasil analisis wacana kritis pada tiap edisi: (1) edisi 01 dengan tema “Singa Pemersatu Bangsa”: Para pendiri bangsa ini menempatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan diri dan kelompok, mengutamakan sikap mengalah untuk kebaikan bersama. (2) edisi 06, tema “Pencerahan Politik Kebangsaan”: Dalam situasi yang saling tarik menarik kepentingan politik ini, maka Muhammadiyah ingin menempatkan diri sebagai wasathon (penengah) dengan mengedukasi politik kebangsaan kepada rakyat. (3) edisi 08, tema “Damai Bangsaku”: Miris sekali jika melihat perbedaan sebagai bentuk keretakan dan perpecahan bangsa. SM berharap para pemimpin terpilih bisa merawat Indonesia sebagai rumah bersama. (4) edisi 14, tema “Fikih Kewarganegaraan”: Dalam perseteruan relasi Islam dan negara yang telah menimbulkan banyak konflik antara pemerintah dengan kelompok-kelompok tertentu, Muhammadiyah meyakini negara Pancasila sebagai dar al-ahdi wa al syahadah. (5) edisi 16, tema “ Muhammadiyah Menyatukan Indonesia”: Pemahaman dan kesadaran akan arti pentingnya NKRI inilah yang terus dibangun wacananya oleh SM, bahkan dengan menunjukkan bukti-bukti nyata peran serta aktif Muhammadiyah dalam mewujudkan tujuan negara Indonesia. (6) edisi 22, tema “107 Tahun Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”: Muhammadiyah karena memiliki spirit religiusitas yang tinggi menyadari akan kewajiban agamanya untuk bergerak aktif mencerdaskan umat, walau sebenarnya ini adalah tugas negara secara konstitusional.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: dakwah kebangsaan, analisis wacana kritis, 4 pilar kebangsaan
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.3 Islam dan Ilmu Sosial
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.2 Dakwah > 2x7.23 Materi Dakwah
Divisions: Pascasarjana > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Achmad Husain
Date Deposited: 05 Jan 2021 02:58
Last Modified: 05 Jan 2021 02:58
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/9109

Actions (login required)

View Item View Item