JUAL BELI ATAS TANAH SENGKETA DALAM PRESPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS DI DESA BABAKAN KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS)

FAIZATUL, KHAYATI (2020) JUAL BELI ATAS TANAH SENGKETA DALAM PRESPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS DI DESA BABAKAN KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, IAIN PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
Cover_Bab 1_Bab V_Daftar Pustaka.pdf

Download (808kB) | Preview
[img]
Preview
Text
FAIZATUL KHAYATI_JUAL BELI ATAS TANAH SENGKETA DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus di Desa Babakan, Kec.Karanglewas, Kab. Banyumas)-1.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Praktik jual beli tanah yang dilakukan oleh pemerintah Desa Babakan pada tahun 1964, terhadap objek jual beli berupa tanah yang status hukum kepemilikannya belum jelas karena tanah tersebut milik Negara. Kades sebagai pihak penjual dan warga masyarakat sebagai pembeli terhadap objek tanah di sepanjang pinggiran rel kerataapi, yang sampai sekarang belum memiliki bukti sertifikat kepemilikan tanah namun hanya ada kuitansi pembelian tanah dari desa. Pada tahun 1981 diakui sebagai milik PT Keretaapi Indonesia berdasarkan Grondkart. Oleh karena itu menarik untuk dikaji status Hukum jual beli tanah tersebut. Penelitian ini mencoba mengetahui apakah Praktik jual beli tanah serta pemanfaatannya telah memenuhi syarat secara Hukum Ekonomi syari’ah. Maka praktik jual beli harus memenuhi rukun dan syarat jual beli, diantaranya terkait syarat jual beli ialah Syarat barang diperjualbelikan yaitu barang tersebut bermanfaat, suci tidak najis, dapat dipindahkan, milik si penjual, apabila tidak memenuhi salah satu syarat jual beli maka hukumnya Fasid atau batal secara hukum, agar dapat menghindari Unsur-unsur Gharar, Maisir, Riba, dan Eksploitasi (Ketidakadilan). Penelitian ini menggunakan penelitian Mixed Research. Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah pendekatan Sosiologis-yuridis, yakni pendekatan yan digunakan untuk melihat suatu masalah Praktik jual beli tanah yang mengakibatkan sengketa di Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas. Kemudian dibahas dan dinilai dengan Prinsip-prinsip Hukum Ekonomi syari’ah. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan Prinsip-prinsip syariah terhadap praktik jual beli tanah di Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas, belum sesuai denga Hukum Ekonomi syari’ah, karena masih terdapat unsur Gharar yaitu jual beli yang mengandung unsur penipuan yang dapat menimbulkan dengki, konflik dan permusuhan di antara kaum muslimin karena tidak ada kejelasan kepemilikan tanah yang dijual dan menimbulkan sengketa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jual Beli, Hukum Ekonomi Syari’ah, Sengketa
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.23 Perjanjian (Perburuhan, Tanah, Wadiah Kafalah)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Faizatul Khayati sdr
Date Deposited: 26 Oct 2020 03:20
Last Modified: 26 Oct 2020 03:20
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/8343

Actions (login required)

View Item View Item