PENDIDIKAN KEJUJURAN DAN KETUHANAN DALAM DWILOGI NOVEL RAHVAYANA (AKU LALA PADAMU & ADA YANG TIADA) KARYA SUJIWO TEJO

NURROHMAN, NIM. 1223308034 (2016) PENDIDIKAN KEJUJURAN DAN KETUHANAN DALAM DWILOGI NOVEL RAHVAYANA (AKU LALA PADAMU & ADA YANG TIADA) KARYA SUJIWO TEJO. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

	Text NURROHMAN_PENDIDIKAN KEJUJURAN DAN KETUHANAN DALAM DWILOGI NOVEL RAHVAYANA (AKU LALA PADAMU & ADA YANG TIADA) KARYA SUJIWO TEJO.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
Preview	Text Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep pendidikan kejujuran dan ketuhanan yang ada di dalam Dwilogi Novel Rahvayana. Sehingga dengan menemukan konsep yang ada, maka akan diketahui hal-hal yang sebenarnya masih terkait dengan pendidikan kejujuran dan ketuhanan, menjadi kajian penelitian yang lebih substansial. Latar belakang penelitian ini adalah keunikan yang terdapat di dalam novel tersebut yang antara lain: (1) penokohan Rahvayana merepresentasikan diri manusia, (2) muatan tulisan yang filosofis seperti, “Terhadap titisan Dewi Widowati itu ia tak menyembah nama. Rahwana menyembah Zat melalui caranya sendiri,” dan (3) banyaknya kisah-kisah sisipan yang sarat nilai pendidikan kejujuran dan ketuhanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Saya menggunakan kacamata filsafat dan tasawuf dalam menelitinya. Sedangkan analisisnya, saya menggunakan semiotika dan semantik yang dibingkai dengan metode content analysis untuk menemukan pesan-pesan dalam novel tersebut. Hasil dari penelitian ini antara lain: (1) pendidikan kejujuran yang ditekankan dalam novel tersebut adalah jujur kepada diri sendiri—yang dengan itu juga jujur kepada Tuhan—baik itu jujur dalam menyikapi diri, maupun jujur pada niat dan keadaan yang sebenarnya, (2) pendidikan ketuhanan yang ditawarkan dari novel tersebut adalah kemanunggalan, ajakan untuk menjadi zuhud, dan anjuran kepada pembaca untuk kembali kepada al-Qur’an sebagai Sastra Pangruwat, yaitu kitab yang membebaskan kita dari belenggu benar-salah baik-buruk yang kaku, serta (3) signifikansinya pada pendidikan dengan kejujuran dan ketuhanan tersebut, yang dengan menumbuhkan kesadaran, sehingga mencegah pendidikan tereduksi oleh bingkai yang kosong substansi. Kata Kunci: Pendidikan Kejujuran, Pendidikan Ketuhanan, Dwilogi Novel Rahvayana.

Actions (login required)

View Item