MANAJEMEN PONDOK PESANTREN DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN METAK TOBAT SUNAN KALIJAGA GANDRUNGMANGU KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH)

Wifaun Nasihah, 1617103042 (2020) MANAJEMEN PONDOK PESANTREN DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN METAK TOBAT SUNAN KALIJAGA GANDRUNGMANGU KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH). Skripsi thesis, IAIN.

[img]
Preview
Text
WIFAUN NASIHAH_MANAJEMEN PONDOK PESANTREN.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pondok Pesantren Metal Tobat Sunan Kalijaga adalah salah satu Pondok Pesantren yang pada mulanya hanya untuk para pecandu narkoba saja, tetapi seiring berjalannya waktu Pondok Pesantren Metal Tobat semakin berkembang dan maju sehingga bisa berdiri Pondok Tahfidz Al-Qur’an. Meskipun demikian bisa membuahkan hasil yang baik, yaitu santri yang bisa menghafal Al-Qur’an dalam kurun waktu 2 tahun 7 bulan, bisa menghafal Al-Qur’an dalam waktu 2 tahun itu sudah termasuk anak yang mempunyai kelebihan di atas rata-rata, karena untuk menghafal Al-Qur’an itu sendiri biasanya memakan waktu antara 3-5 tahun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen Pondok Pesantren dalam menghafal tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Metal Tobat. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data-data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Data data yang sudah terkumpul kemudian di analisis dengan metode analisis kualiatitatif dekskriptif. Hasil penelitan manajemen Pondok Pesantren Metal Tobat telah sesuai dengan fungsi dan unsur manajemen. Fungsi manajemen: 1) Perencanaan, untuk perencanaan membuat kurikulum baru, jadwal mengaji, jadwal semaan rutinan, dan juga peraturan, 2) Pengorganisasian, langsung ditunjuk Abah Soleh dan untuk pembagian dewan pengajar menyesuaikan dengan kemampuannya masing-masing, 3) Penggerak, kerja sama yang baik antar sesama pengurus begitu juga dengan dewan pengajar 4) Pengawasan, langsung diawasi dan di kontrol oleh pembina tahfidz sekaligus yang akan menjadi penanggung jawab. 5) Penilaian, enilaian yang dilakukan berupa tasmi Al-Qur’an. Adapun unsur manajemen dalam menghafal Al-Qur’an yaitu a) Manusia b) Uang c) Mesin d) Metode e) Bahan f) Pasar metode-metode untuk menghafal Al-Qur’an, diantaranya: 1) Bin nazhar 2) Tahfidz 3) Tallaqi 4) Taqrir 5) Tasmi. Sedangkan untuk media pembelajarannya yaitu Al-Qur’an Kudus dan MP3. Akan teuntuk penggunaan MP3 hanya beberapa anak saja. Faktor Pendukung dalam menghafal Al-Qur’an antara lain: adanya dukungan dari orang tua, keinginan dari diri sendiri, motivasi dan dukungan dari guru yang ada di Pondok Pesantren. Sedangkan untuk faktor penghambat dalm menghafal Al-Qur’an adalah sebagai berikut: malas, bosan, jenuh, haid bagi perempuan, guru yang berhalangan hadir, dan pacaran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Manajemen, Pondok Pesantren, dan Tahfidz Al-Qur’an.
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.2 Dakwah > 2x7.24 Metode, Media dan Sarana Dakwah
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.34 Pendidikan Non Formal > 2x7.341 Pesantren
Divisions: Fakultas Dakwah > Manajemen Dakwah
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 06 Jul 2020 02:43
Last Modified: 06 Jul 2020 02:43
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/7432

Actions (login required)

View Item View Item