TEOLOGI PERDAMAIAN PERSPEKTIF ABDURRAHMAN WAHID

APRIYANTO, 1522502002 (2020) TEOLOGI PERDAMAIAN PERSPEKTIF ABDURRAHMAN WAHID. Skripsi thesis, IAIN.

[img]
Preview
Text
COVER BAB I BAB V DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
TEOLOGI PERDAMAIAN PERSPEKTIF ABDURRAHMAN WAHID.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pengaruh perkembangan zaman dari tradisional hingga modern seharusnya selaras dengan kepribadian manusia yang bermoral dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau konflik. Konflik tersebut berawal dari rendahnya moral dan kesadaran yang ada dalam diri manusianya. Sebagai manusia yang beragama dalam menanggapi wacana pentingnya teologi membentuk sikap keberagamaan yang damai. Ajaran nilai agama sebagai ajaran teologi hingga dewasa ini kian berpengaruh yang diklaim menjunjung tinggi esensi agama sebagai sumber perdamaian. Teologi dari masing-masing agama yang jelas berbeda dalam pandangan dan pemahaman, nyatanya menjadi salah satu modal konflik. Teologi mengakibatkan sikap sensitif, jika dkaitkan dengan pribadi pemeluk agama yang berwatak eksklusif sebagai kebenaran absolut. Sehingga menganggap yang lain salah, sesat bahkan seruan kafir. Parahnya, dampak atas pandangan yang dangkal dari kurangnya pemahaman kembali makna ajaran suatu agama berujung pada tindak kekerasan, diskriminasi, bahkan bom bunuh diri atas nama pembelaan agama (jihad). Teologi perdamaian menjadi begitu indah dan penting dalam tatanan peradaban dunia, dimana Gus Dur telah melakukan upaya untuk saling menghormati dan menghargai sesama makhluk Tuhan, keamanan dan ketentraman dalam kenyamanan beraktifitas dan beribadah, memperkuat HAM dan persaudaraan dalam cinta kasih sayang antar SARA, menciptakan kerjasama dalam pembangunan aspek keagamaan maupun non-keagamaan diberbagai bidang (sosial, budaya, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, dan teknologi) yang terus mengalami tantangan perubahan dan perkembangan zaman. Dengan tidak melupakan sejarah dan belajar memahami proses sejarah tanpa menanamkan kebencian dan dendam kesumat akibat membaca sejarah di masa lampau. Kepedulian Gus Dur memberikan pemikiran teologis yang dapat berbicara konsep teosentris dan antroposentris demi perdamaian dunia khususnya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian studi tokoh atau penelitian tokoh dengan sumber data penelitian library research melalui sumber karya asli Gus Dur, sedangkan sifat penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Demi upaya hasil penelitian obyektif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teoriAsghar Ali Engineer digunakan untuk membaca teologi perdamaian dari perspektif Abdurrahman Wahid. Hasil dari penelitian ini diperoleh pemikiran teologi perdamaian perspektif Abdurrahman Wahid dengan memberikan penawaran, diantaranya; Pertama, Sembilan Nilai Utama Gus Dur. Kedua, Kontekstualisasi Teologi Perdamaian, yakni; a) Memaknai Kembali Makna Islam; Pemahaman kembali ajaran Islam dan Penafsiran ulang Kebenaran, b) Memaknai Kembali Makna Jihad; Menegaskan kembali amar ma’ruf nahi munkar, kemudian upaya Perlawanan memerangi Terorisme. Ketiga, Relevansi Teologi Perdamaian dengan Ekonomi dan Politik, yakni; a)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kapitalisme rakyat, b) Politik; Universalisme Islam. Kata Kunci: Teologi, Perdamaian, Konflik, Agama
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.4 Pemurnian dan Pembaharuan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: ulfah rulli hastuti
Date Deposited: 11 Mar 2020 02:24
Last Modified: 11 Mar 2020 02:24
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/7170

Actions (login required)

View Item View Item