ANALISIS TERHADAP PERCERAIAN PADA TAHAP KOLABORASI (Studi Kasus di Pengadilan Agama Cilacap tahun 2018)

Rosyida, Nala (2020) ANALISIS TERHADAP PERCERAIAN PADA TAHAP KOLABORASI (Studi Kasus di Pengadilan Agama Cilacap tahun 2018). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
skrisi full nana.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.iainpurwokerto.ac.id

Abstract

Perceraian merupakan salah satu permasalahan cukup tinggi pada keluarga, khususnya pada kasus perceraian keluarga di Kabupaten Cilacap. Tingginya tingkat perceraian pada keluarga karena dipicu berbagai permasalahan salah satunya faktor ekonomi. Berdasarkan fakta tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perceraian apa yang paling banyak dilakukan pada tahap kolaborasi, cerai gugat atau cerai talak di Pengadilan Agama Cilacap tahun 2018 dan faktor-faktor apa saja yang mendominasi tingginya tingkat perceraian pada tahap kolaborasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data primer yang terdiri dari istri yang menggugat cerai dan hakim di Pengadilan Agama Cilacap. Untuk teknik pengumpulan data penulis menggunakan tiga teknik, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data penulis menggunakan beberapa tahap yaitu: pengumpulan data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa di antara tahap-tahap perkawinan yang lain yang paling banyak terjadi di tahun 2018 di pengadilan Agama Cilacap yaitu tahap kolaborasi atau kerjasama dengan usia perkawinan 5 sampai usia 14 tahun. Mengapa? karena suami istri sudah merasakan bahwa masa-masa mulai dari kasmaran hingga pdkt lalu kemudian jatuh cinta sudah mereka rasakan, kemudian naik ke tahap kedekatan emosi, gairah seksual dan komitmen mereka sudah jalin bersama selama 5-14 tahun lamanya sehingga suami istri tersebut merasa bahwa di titik hubungan ini menjadi kurang lebih matang dan lebih konsisten lagi dalam menjalankannya. Padahal jika sudah berumah tangga suami istri harus tetap memupuk cintanya dan konsisten saling terbuka satu sama lain dengan menjalin komitmen bersama dari mulai awal pdkt hingga maut memisahkan mereka. Kemudian karena suami isri tersebut sudah merasa kecewa dan hilang cintanya perlahan-lahan hingga akhirnya memutuskan sebuah perceraian pada tahap kolaborasi ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Cerai Gugat, Faktor Perceraian, Pengadilan Agama Cilacap
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.33 Perceraian
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: K Kristiarso
Date Deposited: 25 Feb 2020 07:45
Last Modified: 25 Feb 2020 07:45
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/7019

Actions (login required)

View Item View Item