ANALISIS AKAD SYIRKAH MUḌĀRABAH DALAM KEMITRAAN FRANCHISE CV. EXTRA PEDAS PURWOKERTO

Juniarti, Eva (2019) ANALISIS AKAD SYIRKAH MUḌĀRABAH DALAM KEMITRAAN FRANCHISE CV. EXTRA PEDAS PURWOKERTO. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (746kB) | Preview
[img] Text
EVA JUNIARTI_ANALISIS AKAD SYIRKAH MUḌĀRABAH DALAM KEMITRAAN FRANCHISE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://repository.iainpurwokerto.ac.id

Abstract

Franchise pada dasarnya adalah sebuah perjanjian mengenai metode pendistribusian barang dan jasa kepada konsumen. Dalam praktek akad syirkah muḍārabah, pemilik modal menyerahkan modalnya sebagai objek muḍārabah, sedangkan pelaksana usaha menyerahkan kerjanya sebagai objek muḍārabah. Akad ini yang diterapkan oleh CV. Extra Pedas Purwokerto dalam kemitraan usaha franchise-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis praktek akad Syirkah Muḍārabah yang diterapkan pada kemitraan usaha franchise CV. Extra Pedas Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif, yang terdiri atas tiga alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi syirkah muḍārabah dalam kerjasama usaha yang dilakukan Franchise CV. Extra Pedas Purwokerto, secara keseluruhan telah memenuhi rukun dan syarat akad syirkah muḍārabah. Namun, masih ada beberapa ketentuan yang belum terpenuhi dalam kerjasama usaha CV. Extra Pedas Purwokerto, di antaranya: Pertama, pengembalian modal bersamaan dengan pembagian keuntungan, hal ini bertentangan dengan kaidah fiqih yang berbunyi: “Keuntungan usaha muḍārabah merupakan penjaga modal usaha”. Di mana menurut kaidah tersebut, pengembalian modal harus didahulukan, sebelum pengakuan keuntungan usaha. Kedua, pemilik modal (ṣaḥib al-māl) masih dibebani pertanggungjawaban atas kerugian yang bersifat operasional usaha, seperti kerusakan kendaraan inventaris akibat kecelakaan. Padahal dalam ketentuan syirkah muḍārabah, pemilik modal hanya dibebani kerugian yang berkaitan dengan modal usaha. Kerugian yang bersifat operasional dalam kegiatan usaha, seperti kecelakaan, kerusakan kendaraan operasional, tunjangan hari raya dan lain-lain, adalah sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengelola usaha (muḍārib) atau CV. Extra Pedas Purwokerto.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Syirkah Muḍārabah, Franchise, Kemitraan Usaha
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.24 Persekutuan (Syirkah, Qirad, Mudhorobah, Murabahah, Musaqoh, Muzaroah)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: K Kristiarso
Date Deposited: 11 Nov 2019 00:23
Last Modified: 11 Nov 2019 00:23
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6444

Actions (login required)

View Item View Item