KONSEP PENCIPTAAN PEREMPUAN DALAM QS. AN-NISA: 1 (Studi Komparasi Tafsir Al-Jami’ Al-Bayan Fi Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir Al-Manar)

Rif'atul, Jannah (2019) KONSEP PENCIPTAAN PEREMPUAN DALAM QS. AN-NISA: 1 (Studi Komparasi Tafsir Al-Jami’ Al-Bayan Fi Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir Al-Manar). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img] Text
SKRIPSI FULL RIFATU JANNAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Selama ini dalam pandangan masyarakat Indonesia mengenal istilah bahwa perempuan tercipta dari tulang rusuk laki-laki.Anggapan seperti ini nyatanya sudah mendarah daging dalam benak masyarakat.Berangkat dari anggapan tersebut, maka dalam penelitian ini akan dipaparkan sebuah jawaban dari benar apa tidaknya anggapan tersebut dan alasan adanya anggapan seperti itu. Untuk mengetahuinya, dalam penelitian ini penulis mengambil ayat QS.an-Nisa>: 1 dengan mengambil penafsiranath-Thabari sebagai representasi mufasir klasik dan penafsiran Muhammad Abduh sebagai representasi mufasir kontemporer. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian library Research dengan pendekatan kualitatif.Sumber data yang digunakan adalah Tafsi>rAl-Ja>mi’ Al-Baya>n Fi Tafsi>r Al-Qur’a>nkarya Ibnu Jarir ath-Thabari dan Tafsi>r Al-Mana>rkarya Muhammad Abduh. Sedangkan Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori sejarah sosial dengan model analisis sinkronis dan diakronis, dan teori analisis gender untuk mengetahui ada atau tidaknya bias gender dalam masing-masing penafsiran. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa asal penciptaan perempuan (Hawa) dilihat dari penafsiran ath-Thabari dalam menafsirkan QS. an-Nisa>: 1 berasal dari tulang rusuk laki-laki (Adam). Kata nafs wahidah dalam ayat tersebut bermakna Adam dan dhamir minha ditafsirkan dengan ‘bagian dari tubuh Adam’, sedangkan kata zaujaha-nya ditafsirkan dengan Hawa, istri Adam. Hal tersebut disebabkan oleh hadis nabi yang mengatakan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Sedangkan menurut penafsiran Abduh, perempuan bukan diciptakan dari bagian tubuh laki-laki melainkan perempuan diciptakan dari jenis yang sama dari laki-laki, yakni tanah. Perbedaan penafsiran tersebut disebabkan karena perbedaan zaman, yang mana penafsiran Muhammad Abduh lebih menyuarakan keadilan gender dari pada penafsiran ath-Thabari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: wanita, kejadian wanita, al manar, muhammad abduh, ath thibari
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.32 Tafsur Sunni (Tahlili, Bil Ma'tsur, Bir Ra'yi, Falsafi, Sufi)
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.4 Kumpulan Ayat dan Surat Tertentu
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto
Date Deposited: 07 Nov 2019 00:18
Last Modified: 07 Nov 2019 00:18
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6413

Actions (login required)

View Item View Item