PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP FOTO PREWEDDING DALAM UNDANGAN PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Semampir Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara)

Kasih, Adinda Putri Arifianing (2019) PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP FOTO PREWEDDING DALAM UNDANGAN PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Semampir Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
ADINDHA PUTRI ARIFIANING KASIH_PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER_BABI_BABV_DAFTARPUSTAKA.pdf

Download (544kB) | Preview
Official URL: http://repository.iainpurwokerto.ac.id

Abstract

Pernikahan merupakan sesuatu yang luhur dan sakral, bermakna ibadah kepada Allah, mengikuti Sunnah Rasulullah. Sebagai acara yang penting dan sakral, perkawinan harus ada pemberitahuan kepada masyrakat demi mengurangi prasangka buruk dalam masyarakat. Acara pengumuman itu biasanya dilangsungkan dengan adanya pesta pernikahan atau walimatul ‘ursy. Undangan pernikahan sebagai sarana untuk memberitahu orang kini tidak hanya berfungsi sebagai pemberitahuan untuk menghadiri pesta pernikahan saja, tetapi undangan kini telah bertambah fungsi sebagai fungsi prestise atau sebuah kehormatan dari keluarga mempelai yang mengundang. Dengan desain foto prewedding dalam undangan pernikahan, banyak orang yang berbeda pendapat dalam menanggapi hal tersebut. Jadi, dalam penelitian ini akan menjelaskan perbedaan pendapat masyarakat Desa Semampir yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu tokoh agama, remaja dan sesepuh dan dari pandangan hukum Islam tentang foto prewedding dalam undangan pernikahan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu untuk mengetahui secara langsung pandangan masyarakat Desa Semampir tentang foto prewedding dalam undangan pernikahan. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu berupa data dari kata-kata atau tindakan seseorang yang telah diwawancarai oleh peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data resmi pernikahan di Desa Semampir, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2018 dari KUA Banjarnegara, artikel online tentang sejarah foto prewedding, artikel fatwa haram foto prewedding oleh Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se-Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri, buku Halal dan Haram oleh Dr. Yusuf Qardhawi dan beberapa undangan pernikahan yang menggunakan desain foto prewedding. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis-hukum. Data diperoleh dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kalangan remaja memandang proses dan hasil foto prewedding tidak sejalan dengan hukum Islam, sedangkan kalangan sesepuh memandang proses dalam foto prewedding sejalan dengan hukum Islam, namun hasil foto prewedding tersebut kurang sesuai dengan hukum Islam. Adapun tokoh agama memandang proses dan hasil foto prewedding tidak sejalan dengan hukum Islam. Foto prewedding sendiri mempunyai dasar hukum boleh, selama tidak melanggar aturan-aturan syara’ seperti khalwat, ikhtilath dan kasyful aurat baik dalam proses maupun hasil foto prewedding dalam undangan pernikahan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Foto Prewedding, Hukum Islam
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.39 Aspek Munakahat lain (KB, Bayi tabung dll)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: K Kristiarso
Date Deposited: 06 Nov 2019 02:35
Last Modified: 06 Nov 2019 02:35
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6404

Actions (login required)

View Item View Item